Backpacker Di Bangkok-Pattaya 3D3N: 2,5 Jam Keliling Koh Larn Island aka Coral Island - Traveling With Husband

Begitu turun dari kapal, saya dan suami segera berjalan menuju desa di Koh Larn Island ini. Sebelum melanjutkan perjalanan, kami mampir dulu ke Circle K untuk membeli air minum dan ngadem sebentar :p.

Kami waktu itu masih bingung mau ngapain dan mau jalan kemana, jadi setelah keluar dari convenience store itu, kami bengong aja di jalanan haha. Sepanjang mata memandang, ada banyak banget tempat penyewaan motor untuk keliling Koh Larn Island ini. Tapi yang bikin shock adalah harga sewa motornya!

Terakhir kali saya nyari informasi di internet, harga sewa motor itu 200-300 baht saja di tahun 2016. Dan tau nggak saat kami ke sana? Harga sewa motor di Koh Larn Island melambung tinggi jadi 500 Baht. Nyesek!

Saya dan suami makin galau, terutama ketika kami coba nawar harga sewa ke beberapa lokasi penyewaan motor dan semuanya menolak. Ini kayaknya ada asosiasi penyewaan motor yang mengendalikan harga sewa di pulau ini deh. Sebel =3.

Setelah bolak-balik bimbang dan galau juga malas jalan kaki, kami akhirnya memutuskan menyewa motor di salah satu tempat. Kalau ada yang nanya rekomendasi terbaik nyewa motor ada dimana, saya akan jawab: “sama ajaaaa”.

Serba-serbi nyewa motor di Koh Larn Island:

• Kita menyerahkan kartu identitas ke pemberi sewa dan ngasih duit. Waktu itu suami saya ngasih kartu SIM Anya dia. Ternyata laku, LOL.

• Semua tipe motor harganya sama. Tapi karena waktu itu kita udah pingin cepet-cepet jalan, kita pilih asal aja.

• Motor udah dilengkapi dengan bensin full tank

• Motor bisa dipakai seharian

• Pemberi sewa nggak otomatis ngasih helm, jadi kita sendiri yang wajib minta :D

• Harga sewa motor di Koh Larn: 500 Baht

Setelah semua siap, kita langsung capcus keliling pulau Koh Larn dengan santai dan bahagia

Capcus ciin...

Pantai yang kami kunjungi secara berurutan adalah 

Nual Beach atau Monkey Beach atau Pantai Monyet. Tapi kami nggak liat monyet satu ekor pun. Pantainya relatif sepi pengunjung :D

Samae Beach. Dibandingkan Nual Beach, pantai ini lebih hidup. Ada anjng dan balon pelampung warna-warni.

Tien Beach. Karakter pantai Tien ini berbeda dengan 2 pantai sebelumnya. Ada wilayah pantai yang berpasir putih, ada juga yang penuh karang dan bebatuan. Entah gimana caranya, kami malah nongol di pantai yang penuh karang dan bebatuan itu. Tapi pemandangan di pantai ini benar-benar mengagumkan. Air lautnya Crystal clear! Di Tien Beach ini nampak banana boat lalu lalang :D

Tawean Beach. Ini adalah pantai paling popular di Koh Larn Island. Pengunjungnya pun luar biasa banyak. Tapi setelah kami mengunjungi pantai itu, menurut kami hal paling menarik dan menakjubkan mengenai pantai Tawean ini adalah pemandangan Tawean Beach dari atas. Maha Suci Allah, Pencipta seluruh alam semesta. Mantab djiwa! saya dan suami hanya bisa tersenyum saking speechlessnya. Di Tawean kita menyempatkan diri untuk membeli es krim kelapa :D.

Thong lang Beach. Kalau liat dari informasi di beberapa sign, pantai ini pantai pribadi mungkin mirip dengan Pahawang di Lampung ya…:D. Di sini banyak turis dan bule-pale yang berjemu ria di pantai ini, tapi tetap nggak bisa ngalahin ramenya Tawean.

Setelah kurang lebih 2,5 jam keliling, kami mampir dulu ke tempat oleh-oleh. Awalnya saya mau beli kartu pos aka postcard kayak orang-orang, tapi setelah dipikir-pikir postcard itu nggak match sama kepribadian dan kebiasaan saya selama ini. Akhirnya saya nggak jadi beli. Kami lebih memilih beli kotak pos mini warna merah dengan tulisan Koh Larn yang cute sekali :D

Rincian pengeluaran selama keliling di Koh Larn Island

•    Air minum 1,5 liter:

•    Sewa motor: 500 baht

•    Es krim Kelapa: 100 baht

•    Tiket Kapal 30 Bahtx2 = 60 baht

•    Souvenir Koh Larn Island (kotak pos mini): 200 Baht

•    Toilet: 10 baht