Penonton sudah berkerumun |
Buat saya, semua perlombaan di 17 agustusan adalah unik karena asli Indonesia. Dari balap karung, makan kerupuk, masukin benang ke jarum, masukin paku ke botol, bakiak, dan segala macam lomba aneh2 lainnya. Tapi yang paling epik buat saya adalah panjat pinang. Legenda bangetlah lomba ini.
17 Agustusan Di Pantai Ancol
17 agustus kemarin saya diajak suami buat nemenin Kang Dudi yang mau liputan event 1000 panjat pinang di pantai Ancol. Saya sebenernya agak2 malas karena saya tau gimana panasnya Ancol, tapi saya akhirnya ngikut aja karena saya gatau mau ngapain lagi XD.
Pasca motret upacara di tugu proklamasi, kami bertiga capcus ke Ancol sekitar jam setengah 11. Saya duduk di bagian belakang mobil jeep katana dengan bantuan udara dari kipas angin. Kami sampai di Ancol jam setengah 12. Kebayang gimana panasnya? Ga usah dibayangin! Saya sampe pening kepalanya karena serangan panas. Mana penuh sama orang, dari yang nonton sampai yg jualan.
Pasca motret upacara di tugu proklamasi, kami bertiga capcus ke Ancol sekitar jam setengah 11. Saya duduk di bagian belakang mobil jeep katana dengan bantuan udara dari kipas angin. Kami sampai di Ancol jam setengah 12. Kebayang gimana panasnya? Ga usah dibayangin! Saya sampe pening kepalanya karena serangan panas. Mana penuh sama orang, dari yang nonton sampai yg jualan.
Tapi memang keren sih lapangannya, full sama pohon pinang yang udah dikasih nomer dan stiker sponsor Oli, dan tentu saja hadiah yang bergelantungan di puncak pinang.
Jam 12 kami melipir ke mall buat ngadem, nyari makan, shalat abis itu gerilya lagi di lapangan nyari moment. Setelah itu kita balik lagi ke Mall, ngadem dan nyari makan. Jam setengah 3, kami keluar dari kawasan ber-AC itu dan kembali berjibaku di Antara pohon pinangan. Ternyata lomba ini ditayangin live sama MNC.
1000 panjat pinang |
Jam 12 kami melipir ke mall buat ngadem, nyari makan, shalat abis itu gerilya lagi di lapangan nyari moment. Setelah itu kita balik lagi ke Mall, ngadem dan nyari makan. Jam setengah 3, kami keluar dari kawasan ber-AC itu dan kembali berjibaku di Antara pohon pinangan. Ternyata lomba ini ditayangin live sama MNC.
Lomba Panjat Pinang Di Ancol
Lomba dimulai ditandai
dengan countdown dari MC. Saya langsung motret2 dengan HP, tapi
seringnya saya bengong ngeliatin betapa trengginasnya tubuh2 terbakar
matahari itu ketika memanjat pohon yg berlumur oli. Dan ajaibnya, ada
satu tim yang kurang dari 2 menit sudah sampai puncak. Amazing!
Dan kemudian, pejuang ratusan pohon pinang lainnya tidak semudah penaklukan tim bapak2 yg kayak bajing itu. Sampai sekitar jam 4 sore, masih banyaaakk yg belum kelar. Ada yg sampai beberapa kali jatuh, padahal sudah di 1/3 terakhir. Ada juga baru sebentar udah ambruk. Saya melihat dengan jelas bagaimana mereka menahan beban ratusan kilogram di atas pundak mereka.
Padahal ini “hanya” tentang dunia. Tapi ah, siapalah saya
ini sampai berani memberi label seperti itu? Siapa tau kalau mereka
memang benar2 kaum marginal di Jakarta yang sangat membutuhkan barang2
di puncak pinang itu.
Uang 1 juta yg menjadi hak para tim pemenang pasti
akan dibagi2 ke semua anggota tim. Tidak besar, tapi mungkin mereka
memang benar2 butuh. Mungkin sekedar untuk mengajak makan keluarga
dengan hidangan istimewa, atau memang mereka perlu uang yang sedikit itu
untuk membayar keperluan pendidikan anak2nya.
goody bag hadiah melayang dari puncak pohon pinang |
Pada akhirnya saya hanya bisa mengangkat jempol saya untuk menghormati para pejuang panjat pinang. Saya kagum dengan kalian!
Bandung-Jakarta, Agustus 2014
Bandung-Jakarta, Agustus 2014
Posting Komentar
Posting Komentar