Touring Motor Bandung-Lampung. Awalnya saya cuman iseng ngusulin
ide naek motor ke lampung ke suami saya. Tapi saya agak ragu bakalan dikabulin karena
pada pekan terakhir bulan Desember 2013 lalu itu saya dan suami ke Cilegon
buat motoin nikahan temen sekomunitas Toekangpoto. Alhamdulillah suami setuju buat touring ke Lampung. Begini ceritanya
PERSIAPAN TOURING BANDUNG-LAMPUNG-BANDUNG
Rabu, 1 Januari 2014
Persiapan buat touring ini sangat
singkat dan lebih simpel dari yang seharusnya. Tgl 1 kami harus ke Cimahi dulu
buat ngambil side bag yang akan dipakai buat wadah jas hujan, sandal, dkk. Dan
harus ke salah satu swalayan untuk membeli:
- Oli (ganti oli dulu bro biar aman di jalan)
- Minyak kayu putih,
- Enervon-c (buat suplemen),
- Tisu basah dan tisu kering (belajar dari pengalaman sih 2 benda ini dibutuhkan di jalanan),
Malam2 kami udah packing baju
buat di jalan.
Sekitar jam 9 malam suami sudah tidur karena masih rada ga enak badan setelah moto di cilegon tempo hari. Dan saya masih harus melek sampai jam 11 untuk menyelesaikan laporan pekanan untuk obos di kantor.
Rute Touring Bandung-Lampung Versi Travelndate.com
Bandung – cimahi (ke Padalarang dan lanjut ke Cipatat yang berkelok2) – Cianjur-Puncak Bogor-Bogor Kota-Tangerang-Serang-Cilegon-menyeberang kapal via Pelabuhan Merak ke Bakauheni-Panjang-Bandar Lampung-Pesawaran-Pringsewu.
Perjalanan Touring Dari Bandung Ke Banten
2 Januari 2014
Besok pagi, sekitar jam setengah 4
kita udah bangun, sholat tahajud, mandi air hangat. Setelah itu side bag dan perlengkapan dipasang di motor sambil nunggu adzan subuh. Setelah sholat subuh
dilanjutkan dengan sholat sunnah 2 rakaat untuk keselamatan kami di jalan sampai pulang
lagi ke Bandung.
Bismillah, perjalanan panjang kami dimulai sekitar jam 5 lewat
sekian menit.
Pakaian saya agak minim sih waktu itu:
- Baju panjang
- Sweater yg ga gitu tebel
- Jaket merah yang biasa saya pakai dengan kancing yang tinggal 1 biji -___-
- Celana training
- Rok yg lebar banget (jadi ga perlu dicincing klo duduk ala cowok)
- Kaos kaki dobel
- Syal
- Sarung tangan
- Masker
Mungkin menurut kalian itu udah
banyak dan rempong, tapi seharusnya utk perjalanan sejauh ini, bajunya harus
lebih tebal. Tapi entahlah waktu itu si saya nekad.
Kami menyusuri Bandung, Cimahi lalu ke Padalarang dan terus ke Cipatat yang berkelok hingga Cianjur. Kemudian kami lanjut ke Puncak Bogor dan sampai lah di Bogor Kota.
Di sini kami
berenti buat nyari sarapan tepatnya sekitar jam setengah 10 pagi. Kami pesan nasi goreng kambing dan minum yang anget2. Kami di sini agak
lama karena sekalian numpang pup XD (maap klo rada ga sopan, haha) sekitar jam
10 lewat atau jam setengah 11an kami melanjutkan perjalanan menuju Tangerang-Serang- lalu ke Cilegon.
Sampai di Tangerang dan mau ke Serang, kemacetan mulai
meraja lela karena melewati jalur pabrik dan pas banget jam istirahat makan
siang, heuheu. Jalan yang rusak itu berubah jadi kolam karena di musim hujan. Semoga sekarang udah ada perbaikan ya...
macet, mang... |
Oya, di jalanan juga susah banget yak nyari masjid di sisi
kiri jalan buat sholat. Waktu liat ada masjid eh pagarnya ditutup. Untungnya ada masjid lain yang terletak di sebelah kiri jalan setelah sekian lama celingukan di jalan dengan muka
lusuh di balik helm dan masker.
kakak aka suami saya yang kepanasan |
Kami sampai di Masjid Al Jihad, yang letaknya di Balaraja,
sekitar jam setengah 1. Istirahat 1 jam, touch up dikit di bagian muka (meski
ga ngaruuhhh karena kelibas debu jalanan lagi), dan leyeh2 di teras masjid.
Menginap Di Hotel Pesona Enasa Merak, Cilegon
Perjalanan dilanjutkan menuju Cilegon buat nyari penginapan. Kami nginep dulu di
deket pelabuhan merak agar stamina tubuh tetap bisa terjaga. Kami nyadar klo
badan kami bukan robot, jadi harus istirahat dulu.
Kami sampai di Hotel Pesona Enasa Merak pukul 16.30 WIB yang terletak tepat di pinggir jalan sebelah kanan. Kami milih
menginap di sini dengan room rate hotel ini 230 rb/malam.
Tapi uniknya ada fasilitas menginap 8 jam dengan perbedaan harga yg cukup besar. Misalnya jika normalnya saya bayar Rp230rb/kamar, maka saya hanya perlu membayar Rp180.000 untuk menginap selama 8 jam. Ya lumayan lah ya… . Oya, kita nyampe hotelnya jam setengah 5 sore.
mamang resepsionis |
Klo nginep di sana, ada tempat makan soto yang enak dengan
harga murah: bayar ga nyampe 20 ribu buat 2 porsi soto plus es teh manis. Cari
aja di pinggir jalan klo keluar dari hotel berarti kamu tinggal jalan ke
sebelah kiri. Etapi kami waktu itu naek motor deng, jadi klo jalan kaki
kayaknya jaraknya lumayan. :D
Menyeberangi Selat Sunda Menuju Lampung
Jumat, 3 Januari 2014. Sekitar jam 3 kami udah melek lagi
dan melakukan ritual: sholat tahajud, mandi, shalat subuh, trus shalat shafar.
Tidak lupa minum habbat dan madu yang udah dibekel dari rumah. Kita sampai di
Pelabuhan Merak sebelum adzan subuh lalu membayar tiket masuk kapal untuk sepeda motor Rp39.000,-. Saat masuk kapal kita langsung ke atas untuk mencari ruang lesehan buat tidur2an.
ini di dalam kapal. bisa bobok. |
(harusnya) sunrise |
biru laut |
Menara Siger (yang belum pernah saya datangi) |
Menyeberangi Selat Sunda dengan kapal ferry lumayan cepat yaitu sekitar 2 jam lebih dikit. Jam 7 pagi kami sudah
menapakkan kaki di ujung Pulau Sumatera, Lampung! Yeaaahh…
Dari Bakauheni Menuju Bandar Lampung Lalu ke Pringsewu
Kalau udah sampai Bakauheni dan mau ke Bandar Lampung, kalian tinggal ngikutin jalan Lintas Sumatera sampe Bandar Lampung. Rutenya klo ga salah: Bakau-Panjang-Kalianda-Bandar
Lampung. Jangan lupa cek google maps sebagai panduan.
Sampai di Jalan Yos Sudarso,
kami mampir ke warung bakso “menggoda” karena saya udah kelaparan luar
biasa. Saya sangat merekomendasikan bakso menggoda ini karena ga hanya baksonya
yang enak, tapi juga mie ayamnya :9.
Setelah itu motornya diservis dulu di
bengkel karena si motor mengeluarkan suara2 mengerikan di jalanan sejak keluar
dari hotel di Cilegon. Sekitar jam setengah 11 siang kami
melanjutkan perjalanan ke tempat kelahiran saya: Pringsewu.
Sampai di Pringsewu,
kami ternyata harus melanjutkan ke kecamatan yang berbeda yaitu ke Talang Padang yang berada di Kabupaten Tanggamus karena ibu saya lagi ada di sana.
Tapi kami mampir ke masjid terdekat dulu untuk menunaikan sholat sekalian istirahat sebentar.
Sekitar jam 1 siang kami lanjut jalan dan sampai di tujuan
jam 2 siang.
Alhamdulillahh… sampai di sana
dengan selamat. Subhanallah dah perjalanannya =d
Sampai tujuan, saya merasa capek dan
ngantuk berat. Ngobrol banyak sama ibu dan adek yang bontot trus ga sadar saya
tidur di sofa. Hehe *bersambung*
Bandung, 2014
Posting Komentar
Posting Komentar