sunset di Pantai Pulau Merah |
Kenapa Kami Ke Pantai Pulau Merah, Banyuwangi
Perjalanan kami di Banyuwangi secara resmi sudah selesai ketika kami pulang dari Desa Kemiren. Tapi karena beberapa dari kami masih punya waktu luang (cutinya belum abis, yey!) maka kami putuskan untuk advance ke lokasi lain. Awalnya kami mau ke Taman Nasional Baluran tapi kabarnya tanggal 27 Maret lalu ada kunjungan Menteri, jadi Baluran ditutup untuk sementara. Hufft.
Akhirnya kami sepakat untuk pergi ke Selatan untuk mencari kitab suci ke Teluk Ijo/teluk Hijau/Green bay. Tapi di tengah perjalanan, kami memutuskan untuk berbelok ke Pantai Pulau Merah saja. Alasannya karena ada salah satu dari kami yang memberi tahu bahwa di sekitar sini ada Pabrik Gula Merah tradisional yg rutenya lebih friendly jika kita ke Pulau Merah. Karena kami semua ingin memotret Human Interest lebih banyak, maka kami semua sepakat untuk mengubah keputusan, hehe.
Foto di pabrik gula merah akan saya posting dalam bentuk photo story nanti, insyaAllah.
Akhirnya kami sepakat untuk pergi ke Selatan untuk mencari kitab suci ke Teluk Ijo/teluk Hijau/Green bay. Tapi di tengah perjalanan, kami memutuskan untuk berbelok ke Pantai Pulau Merah saja. Alasannya karena ada salah satu dari kami yang memberi tahu bahwa di sekitar sini ada Pabrik Gula Merah tradisional yg rutenya lebih friendly jika kita ke Pulau Merah. Karena kami semua ingin memotret Human Interest lebih banyak, maka kami semua sepakat untuk mengubah keputusan, hehe.
Foto di pabrik gula merah akan saya posting dalam bentuk photo story nanti, insyaAllah.
Pantai Pulau Merah
Pantai yg kami datangi sangat bersih, jarang ada sampah yang terserak di hamparan pasirnya. Fasilitas kamar mandinya juga bersih. Yg menjadikan pantai ini berbeda dengan yg lain adalah bukit yang cukup tinggi yang terletak tepat di tepi laut. Karena ada jeda aliran air antara hamparan pantai dengan bukit itu, maka penduduk menamainya sebagai Pulau. Kalau nama “Merah” menurut saya ini karena bebatuan dan karang di sekitar bukit itu berwarna kemerahan #soktau.
Kebanyakan para pengunjung mengeksplor objek wisata ini di sekitar bukit. Tapi awas ati-ati… bebatuan dan karang di sekitar bukit ini tajam dan banyak buanget bulu babinya! Selain itu juga banyak bintang laut yang kecil2 dan bintang laut ular. Binatang laut lainnya juga banyak banget. Jadi kalau mau main-main di sekitar bukit ini, harus pakai sandal.
Kalau main ke pantai ini sore2, kita bisa liat aktivitas nelayan mendorong perahu untuk nyari ikan. Seru banget ngeliat nelayan gotong royong dorong perahu! Jarang-jarang pemandangan kayak gini saya liat di laut Jawa Barat.
Kebanyakan para pengunjung mengeksplor objek wisata ini di sekitar bukit. Tapi awas ati-ati… bebatuan dan karang di sekitar bukit ini tajam dan banyak buanget bulu babinya! Selain itu juga banyak bintang laut yang kecil2 dan bintang laut ular. Binatang laut lainnya juga banyak banget. Jadi kalau mau main-main di sekitar bukit ini, harus pakai sandal.
Kalau main ke pantai ini sore2, kita bisa liat aktivitas nelayan mendorong perahu untuk nyari ikan. Seru banget ngeliat nelayan gotong royong dorong perahu! Jarang-jarang pemandangan kayak gini saya liat di laut Jawa Barat.
Sunset Di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi
Matahari terbenam yang indah di pantai ini seperti hadiah penutup yang manis perjalanan kami di Jawa Timur. Buat saya, ini sunset terbaik kedua setelah yang saya saksikan di Pantai Pangumbahan, Ujung Genteng tahun lalu.
Kami lalu pulang setelah puas main. Saya, Suami saya, dan rombongan Surabaya diturunkan di Stasiun Rogojampi untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Stasiun Gubeng. Kami sampai di Gubeng subuh2 dan saya serta suami kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Bandung dengan kereta Argo Wilis jam 8 pagi.
Besok paginya, saya kembali bekerja. Nabung lagi buat perjalanan Juli nanti. Hehe.
Banyuwangi, 2016
Kami lalu pulang setelah puas main. Saya, Suami saya, dan rombongan Surabaya diturunkan di Stasiun Rogojampi untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Stasiun Gubeng. Kami sampai di Gubeng subuh2 dan saya serta suami kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Bandung dengan kereta Argo Wilis jam 8 pagi.
Besok paginya, saya kembali bekerja. Nabung lagi buat perjalanan Juli nanti. Hehe.
Banyuwangi, 2016
Posting Komentar
Posting Komentar