Backpacker Di Bangkok-Pattaya 3D3N: WHAT PHO, Patung Gajah Putih, Pemeriksaan Paspor dan Grand Palace - Traveling With Husband

Sekeluarnya kami dari dermaga kapal, kami disambut dengan penjaja kuliner jalanan, semacam pedagang gorengan kalau di Indonesia. Salah satunya teriak “No Pork, No Alkohol”. Kita kan laper yak, secara udah jam 12 lewat dan panas bak lagi keliling di Lapangan Monas. Yaudah deh, bismillah kita coba beli jajanan di sana: shrimp sama crab (not crap :p) yang diberi saus sambal yang bisa dicocol ala mimiperi. Setelah perut diisi, kami melanjutkan perjalanan untuk ke Wat Pho.

Tiket masuk ke Wat Pho harganya 100 Baht/orang. Memang rada-rada pricey ya, tapi menurut saya harga tiket itu worth it banget karena area Wat Pho ini sungguh sangat luas dan bikin terkagum-kagum. =D

Objek pertama yang kami kunjungi adalah galeri sejarah yang terletak di sebelah kiri dari pintu pemeriksaan tiket.  Setelah itu kami masuk ke Reclining Budha yang terkenal itu. Walaupun Patung Reclining Budha ini masih direnovasi di bagian kakinya, ternyata pengunjungnya tetap banyak dan membuat lorong yang nggak lebih dari 2 meter itu penuh sesak. Hal ini mengharuskan kita untuk antri buat foto di depan patung ini.

Kami nggak lama-lama melihat patung itu. Setelah foto-foto sebentar, kami keluar dan mengelilingi area lain. Buat saya, Wat Pho ini lebih menarik dibandingkan dengan wat arun karena objek yang bisa dilihat jauh lebih banyak dan variatif. Dari Patung Budha yang bermacam-macam, sampai kuil yang juga macam-macam sekali bentuknya. Jujur, waktu saya mengunjungi Wat Pho, saya teringat dengan film Sun Gokong. Mungkin karena koleksi film dengan nuansa kuil dan budha yang saya tonton sangat-sangat sedikit. Dan tentu saja yang paling melegenda adalah Kera Sakti. Seekor kera… terpuruk terpenjara dalam gua… di gunung tinggi sunyi tempat hukuman para dewa. hehe. #apalpisan

Kami keluar dari Wat Pho dan berjalan menuju kawasan Grand Palace. kami nggak masuk ke dalam karena NGGAK PUNYA DUIT, maklum harga tiket masuknya itu 500 BAHT/orang atau kurang lebih Rp 200rb. Kami berjalan menyusuri aspal kota Bangkok di bawah terik matahari yang kian panas. Di tengah jalan kami bertemu dengan Patung Gajah Putih yang jadi icon Negara Thailand. Yeyeye… bisa foto sama gajah.

Patung Gajah di kawasan Grand Palace. Di belakang patung inilah tempat pemeriksaan paspor berlangsung.

Di kawasan Grand Palace ini, ada pemeriksaan ID seluruh manusia yang mau lewat di depan istana. Awalnya kami kira ada kerusuhan atau gimana gitu karena banyak polisi dan bikin pos keamanan, hehe. Kami mengeluarkan paspor dari tas kecil dan berjalan dengan tenang (dalam hati rada grogi sih). Paspor kami berikan ke petugas, tas besar dan kecil diserahkan juga untuk di-scan. Selama pemeriksaan saya mencoba tersenyum ramah, meski saya nggak yakin ekspresi yang ditangkap pak polisi adalah ekspresi ramah atau malah ekspresi kelelahan dan muka berminyak, LOL.
Kemudian salah satu polisi bertanya ke saya dengan ramah “darimana?”
Saya rada kaget kan yah “Eh.. Indonesia…” sambil cengar-cengir dan lalu saya bilang “thank you” sambil sedikit membungkukkan badan.

Kami melanjutkan kembali perjalanan kembali dan mengagumi Grand Palace dari balik tembok yang tingginya lebih dari 5 meter =)). Sebagai gantinya kami saya berfoto di sepanjang perjalanan, termasuk di depan Kantor Kementrian Pertahanannya Thailand yang kami lewati.

Grand Palace dari luar. Tiketnya mahal, cyiin...

hormat, grak!

Di perjalanan yang luar biasa panas itu isinya jalan-foto2-minum air-foto2-jalan lagi. Begituuu terus sampai kami akhirnya kami sampai di Khaosan Road, yang juga terkenal di antara backpacker seantero dunia.

Pengeluaran
Jajanan: 3x30 Baht = 90 Baht
Tiket Wat Pho: 100 Baht x 2 = 200 Baht

Kurs: 1 Baht=385 rupiah
Atau kira-kira totalnya: Rp 111.650,-