Bulan Mei adalah momen pertama kali saya menginjakkan kaki di Jambi, sebuah provinsi yang kalah tenar dibandingkan dengan Palembang, Medan, atau Aceh di Sumatera. Saat itu pun saya sedang mengemban misi suci dari pekerjaan saya, yaitu peresmian sebuah masjid di salah satu desa di pelosok Jambi.
Seperti biasa, karyawan macam saya nggak punya banyak waktu untuk mengeksplor suatu tempat sesuka hati. Saya waktu itu punya waktu di malam pertama saya di Kota Jambi sebelum keesokan paginya saya harus ke desa :D. Karena tak banyak pilihan untuk main, maka saya dan teman-teman memutuskan untuk main sebentar di jembatan Gentala Arasy yang berada di tepi Sungai Batanghari.
Jembatan ini dibangun dengan 3 tahun anggaran 2012-2014 dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI Bapak Yusuf Kalla di tahun 2015. Yang unik dari jembatan ini adalah bentuknya yang tidak lurus tapi melengkung membelah Sungai Batanghari, mirip huruf S. Jembatan dilengkapi dengan Gentala Arasy setinggi 80 meter. Gentala Arasy sendiri adalah singkatan dari gena tanah lahir abdurahman sayuti. Abdurrahman Sayuti sendiri adalah Gubernur Jambi pada tahun 1989-1999.
Gentala Arasy juga berarti suara yang memancar ke langit. Artinya, Gentala Arasy juga difungsikan sebagai menara masjid yang bisa digunakan sebagai pengeras suara adzan. Gentala Arasy ini telah dihubungkan dengan Masjid Agung Al Fallah. Sehingga ketika di Masjid Agung Al Fallah sedang dikumandangkan adzan, maka suara adzannya di-relay oleh Menara Gentala Arasy (travel.detik.com).
Mobil yang kami gunakan untuk menjalankan aktivitas selama di Jambi kami tinggalkan di jalan raya yang dialih fungsikan menjadi tempat parkir sementara di malam hari. Tempat parkir ini terletak di lokasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Jembatan Gentala Arasy. Kita bisa melihat dengan jelas Jembatan Gentala Arasy yang berwarna-warni cerah dari sini lho. Setelah cukup puas memandang dari atas, kami memutuskan untuk melihat jembatan lebih dekat dan berjalan kaki sejenak di Gentala Arasy.
parkiran |
sudut lain |
kawasan pedagang kaki lima di jembatan gentala arasy |
Jembatan Gentala Arasy ini berukuran lebar 4,5 meter dan panjang 503 meter. Karena lebar, maka pengunjung sangat leluasa untuk menikmati suasana malam di jembatan ini. Oya jembatan ini hanya diboleh diakses oleh pejalan kaki ya. Peraturan ini membuat jembatan sangat family friendly karena tidak ada kendaraan bermotor yang lewat. Semacam kawasan Car Free Day gitu.. hehe
Catatan penting lain adalah: karena jembatan ini berada di sungai, maka ketika kita jalan-jalan kita akan terkena angin dari segala penjuru. Jadi bagi yang mudah terkena masuk angin, jangan lupa bawa jaket yak. Hehehe.
Kami tak lama-lama menikmati udara Sungai Batanghari karena kami harus berpacu dengan waktu Semoga Jembatan Gentala Arasy ini dapat mendongkrak pariwisata di Jambi ya…
Baru tahu ada Gentala Arasy di Jambi..kemana saja saya yaa:D
BalasHapusSayang fotonya nggak ada :)
iya, teh. baru aja di-update foto2nya.
Hapussuka males sih anaknya... haha
Hahahahaaa.... sampai penasaran pengen liat foto2nya. Pasti bagusnya yah viewnya
BalasHapusiya, baguusss...
Hapuslumayan cuci mata di Jambi.
view malemnya bagus pisan teh
BalasHapuskebayang jalan di jembatan malem - malem dengan angin yang kencang, dingin - dingin sedap
BalasHapusMudah2an lestari ya viewnya. Karena biasanya kita jago mulainya, keteteran rawatnya :D
BalasHapusNongkrong di Jembatan. Jadi pengen jualan Cuanki buat menangkal serbuan angin dari berbagai penjuru
BalasHapusBagus banget. Jadi ingat jembatan suramadu yang di atas laut. Anginnya kenceeeng banget. Tapi pemandangannya keren.
BalasHapus