Kuil Budha yang terletak di atas bukit ini sangat indah dilihat dari kejauhan. Kuil ini mulai dibangun pada tahun 1890 dan dibuka untuk umum tahun 1905. Usia bangunan ini udah lebihd ari 1 abad ya, hehe. Karena itulah kami memutuskan untuk mengunjungi lokasi ini. Kuil ini infonya juga merupakan kuil Budha terbesar di Malaysia.
Kami berangkat dari Hotel setelah mandi dan bebersih (dan koordinasi tentang pekerjaan yang saya tinggalkan di bandung), lalu menuju Kek Lok Si Temple menggunakan bus lokal. Perjalanan itu lumayan lama, yaitu sekitar 40 menit. Lumayan kan bisa liat-liat kota Penang dari balik jendela bus. Kondisi bus yang kami naiki ini nyaman, cukup mirip dengan Bus DAMRI atau Trans Metro Bandung. Bus ini tidak berhenti di depan Kek Lok Si Temple, tapi di area semacam pasar yang tidak terlalu jauh dari kuil. Kita jalan kaki kira-kira 5 menit ke pintu masuk kuil. Di sepanjang jalan menuju kuil ini banyaaakk banget yang jualan, dari minuman, makanan, topi-topi lebar sampai ke pernak-pernik Penang.
bus |
Kek Lok Si Temple dari tempat berhentinya bus |
Tips: Kalau mau beli topi lebar, saya rekomendasikan di sini aja karena lebih murah. kalau nggak salah 6-7 RM.
Kek Lok Si temple berada di atas bukit, jadi... kita harus naik tangga dulu. Di sela-sela perjalanan menuju kuil, kita bisa liat kolam kura-kura. sayangnya waktu itu kuil masih dalam proses renovasi, jadi kondisi kolamnya kotor dan airnya pun keruh :D
Sesampainya di atas bukit, kami menikmati pemandangan arsitektur cina di kuil itu. Saat itu beberapa pengunjung nampak menyempatkan diri untuk beribadah di dalam kuil utama. Saya sendiri hanya melihatnya dari teras kuil aja :D. Jika ingin melihat Patung Dewi Kwang Im yang besar sekali, kamu bisa naik lift ke atas. Tapi bayar dulu 6 RM per orang untuk pulang-pergi. Kami sendiri tidak melakukan hal tersebut, hehe.
Di
salah satu sudut kuil ada sebuah bangunan berupa gerbang yang terletak
pas di bibir bukit. Di sela-sela gerbang tersebut kita bisa melihat Kota
Penang dari atas. Pemandangannya keren!
Setelah cukup puas keliling, kami memutuskan untuk pulang. Tapi kami mampir dulu ke salah satu penjual di kawasan kuil ini untuk membeli minuman kemasan. Namanya Bee Sweet Love, minuman ini semacam madu yang dicampur dengan air. Enak, dingin, dan menyegarkan untuk kami yang kepanasan di sana :D
Kami lalu menyusuri jalan menuju area pasar tempat bus berhenti dan mencari bus. Kami waktu itu nggak langsung pulang, tapi mampir dulu ke Penang Hills karena penasaran seperti apa bentuknya. Ternyata Penang Hills ini seperti theme park dengan kereta/tram menuju atas bukit. Selebihnya mirip-mirip dengan tempat wisata lain. Harga tiket tramnya 30 RM, jadi kami memutuskan untuk liat-liat aja setelah itu pulang ke hotel. Kasian ya backpacker kere kayak kita, haha.
Cantik ih kuilnya...
BalasHapusYah, pdhl saya penasaran sm patung dewi kwang im, maklum mantan penggemar pai su cen siluman ular putih hihihi...