Mencoba Glass Floor Gondola Di Genting Highlands, Kuala Lumpur Malaysia - Traveling With Husband

Kuala Lumpur adalah kota favorit saya dan suami setelah Bandung. Meskipun kami baru 3 kali ke kota ini, tapi kami (yah, setidaknya saya) ingin datang ke sini lagi setidaknya 1x dalam 2 tahun. Salah satu hal yang wajib kami coba saat di Kuala Lumpur adalah main ke Genting Highlands. Kami ke sana tentu saja bukan buat berjudi di casino-nya. Haram kan... kami masih takut sama dosa, gaes.

Kami ke sana murni hanya untuk menikmati gondola atau cable car yang melintasi perbukitan di Genting itu. Perjalanan dari kota Kuala Lumpur pun hanya memakan waktu 1,5 jam dengan bus. Tiket bus bisa kita beli di konter busnya di basement stasiun kereta KL sentral. Tiketnya juga bisa dibeli secara online kok, jadi gak perlu takut kehabisan tiket di jam-jam tertentu seperti yang pernah kami alami dulu.

Pada tahun 2015 -correct me if i was wrong- terminal pemberhentian bus yang sekaligus merupakan stasiun untuk menikmati cable car dipindah dari satu titik ke titik lain karena adanya peremajaan dan renovasi besar-besaran di sana. Ceritanya genting highlands itu mau dijadikan taman rekreasi outdoor raksasa dan akan dinamakan 20th Century Fox Theme Park. Sampai sekarang renovasinya belum rampung dong... padahal renovasi itu sudah dimulai sejak tahun 2013 =(

Di tahun itu juga ada perubahan titik terminal bus genting highlands yang berangkat dari KL Sentral. Yang sekarang namanya Awana Skyway. Terminal ini juga sekaligus sebagai stasiun tempat kita menaiki cable car. Inovasi lain dari Genting Highlands adalah adanya glass floor cable car alias lantai kabin cable car diubah jadi transparan sehingga kita bisa melihat perbukitan menghijau di bawah kita saat melintasi rute menuju stasiun akhir.

Nah, kami gak mau ketinggalan dong buat nyobain cable car dengan lantai transparan ini karena kami penasaran bangetttttt...

Kami sampai di pemberhentian bus di Awana Skyway pukul 9 pagi dan segera ke lantai atas melalui eskalator yang terletak tidak jauh dari toilet. Saat itu awana skyway masih sepi, puluhan orang dari bus yang kami naiki lah yang membuat suasana di sana nampak meriah dengan warna-warni baju dan koper yang dibawa. Ketika kami berjalan menuju eskalator, nampak beberapa sudut bangunan yang belum selesai direnovasi atau masih dalam tahap finishing.

pengunjung saat itu ya cuman segini

Semua pembelian tiket cable car untuk jenis apapun (yang original atau yang glassfloor) dilakukan melalui mesin otomatis atau di ticketing counter. Saat itu hampir nggak ada antrian baik di bagian mesin dan konter tiket. Kami tentu saja memilih membeli di mesin otomatis agar wawasan bertambah dan tingkat kekatrokan berkurang, haha. Cara membeli tiket cable car sangat mudah karena ada bahasa inggris. Kita tinggal klik di layar monitor di mesin itu karena menggunakan teknologi touch screen. Nanti akan ada pilihan beli tiketnya 1 way atau roundtrip.

layanin diri sendiri ya...

Kami memilih glass floor gondola one way dengan harga RM 50 per tiket atau sekitar Rp 170.000,-. Mungkin nampak sangat mahal dibandingkan dengan harga tiket gondola yang biasa, tapi kami menganggapnya sebagai harga untuk sebuah pengalaman. Lagian harga tiket gondola itu masih jauh lebih murah dibandingkan dengan Gondola di Ngongping 360 yang harganya $210. Bagi yang gak tau, Ngongping 360 itu adalah cable car terpanjang di Benua Asia yang letaknya di Hongkong . Saya juga pengen ke sana sih buat nyobain, tapi belum ada duit. kalau punya duit juga lebih milih buat umroh aja... *jadi panjang ceritanya

Glass floor gondola memiliki jalur khusus yaitu di Jalur D yang terletak di paling pinggir. Ternyata dari puluhan orang di bus kami, hanya kami berdua yang membeli tiket glass floor gondola. Karena pengunjung di sana yang baru datang adalah rombongan bus kami, jadi otomatis yang melewati jalur D hanyalah kami! Berasa gagah banget lah waktu itu, haha

tiketnya di-tap aja di mesin yang warnanya biru itu

Kami lalu disambut dengan sangat baik dengan para staff gondola yang bertugas memandu pengunjung untuk masuk ke dalam Gondola. Kalau dalam bahasa Indonesia, cara mereka menyambut kami itu kayak gini:
"Glass floor ya?"
"wah,,, glass floor nih..." dengan nada yang menyanjung dan bikin kita senyum. bahahaha.

Gondola dengan lantai transparan ada ciri khususnya dan jadi kami menunggu sekitar 1 menit untuk menaiki gondola itu. tentu saja dengan panduan mas-mas staff yang hafal betul mana aja gondola yang lantainya transparan.

Nah, bagaimana pengalaman kami menaiki glass floor gondola atau cable car itu, saudara-saudara?
Kami excited banget di dalam cabin gondola! Perbukitan yang kami lintasi nampak hijau dan rimbun dari atas. Kami gak perlu repot-repot untuk berdiri dan menempelkan hidung ke jendela gondola untuk melihat dengan jelas bukit menghijau di sekeliling kami. Kami cukup duduk dan menunduk, melihat semuanya terpampang nyata di bawah kaki kami.

abaikan sandal jepit warna ungu punya suami saya...

Kalau naik gondola pasti ada kabut...

10-15 menit di gondola kami habiskan untuk memanjakan mata dengan melihat yang hijau-hijau meski bukan duit #eh. Kami juga banyak membuat foto, sendiri maupun berdua. Tak hanya itu kami juga ngobrol soal hal apa saja dan saling berterima kasih karena telah menjadi teman hidup dan teman perjalanan selama lebih dari 5 tahun.

yang ini yang bikin rada ngeri :D

Setelah gondola mendarat di bukit, kami turun dan berjalan tak tentu arah. Kami jalan kemana aja kaki ini melangkah karena saat itu kami nggak tau ada apa aja di sana. Alasan lain adalah karena bangunan sebesar itu baru diisi beberapa toko saja. Mau makan-makan hedon juga kita gak punya duit dan restoran yang buka baru yang Non Halal, wkwkwk.

Setelah muter-muter dan tidak menemukan hal unik, theme park outdoor maupun indoor masih tutup semuaaa, maka kami memutuskan untuk kembali ke Kuala Lumpur. Tapi di perjalanan pulang kami menggunakan gondola yang standar (kami nggak sanggup beli tiket yang glass floor lagi), kami turun di pemberhentian di mana Chin Swee Temple berada. Tenang, kita gak akan beli tiket lagi kalau mau meneruskan perjalanan sampai ke stasiun awal. Yang penting tiketnya dijaga dan jangan sampai hilang. Jalan-jalan di Chin Swee Temple akan diceritakan di postingan yang berbeda biar nggak terlalu panjang.

chin swee temple di sebelah kiri

Siapapun Kamu yang lagi atau mau jalan-jalan di Kuala Lumpur, Genting Highlands dengan gondolanya menantimu di Pahang sana. Luangkan waktu buat main ke sana ya gaes...

^^