Tahun lalu, saya mengunjungi Santolo untuk ketiga kalinya. Waktu itu saya ke sana bukan karena sengaja untuk berwisata, tapi karena saya harus mendatangi salah satu lokasi program pemberdayaan yang kebetulan berada di Kecamatan Cikelet. Iya, Pantai Santolo ada di Kecamatan ini. Kami berempat dengan driver berangkat dari rumah sekitar jam 6 pagi dan sampai di Kecamatan Cikelet hampir jam 11 siang. Kondisi jalan menuju Kecamatan Cikelet ini sudah jauh lebih baik dari terakhir saya mengunjunginya. Lima tahun lalu, saya sangat kesulitan untuk mencari toilet umum saat kebelet di tengah jalan. Sekarang sudah ada beberapa minimarket modern di kanan kiri jalan, yang mengakomodir beberapa keperluan sekaligus: toilet umum dan sumber makanan :D.
Di Desa :D |
Bertiga di sawah, sungai dan lumpur |
Perahu yang kami tumpangi |
Santolo yang saya ingat adalah pantai dengan pasir berwarna cokelat muda yang sangat halus dan digenangi air setinggi betis orang dewasa sejauh ratusan meter ke arah lautan lepas. Pantai ini sangat aman untuk wisata keluarga karena bibir pantai tidak langsung bersambung dengan ombak lautan. Akhir Januari tahun lalu, panorama alam di pantai itu ternyata berubah dan cukup membuat saya tercengang. Saat itu Santolo sedang dalam kondisi surut sehingga semua pengunjung bisa melihat dengan jelas gerombolan karang yang selama ini tergenang air laut.
Foto Panorama dari salah satu sudut pantai |
Wajah Santolo berubah, dari Pantai yang cantik menawan menjadi Pantai yang molek dan eksotis. Dan saya menyukai keduanya.
Sedikit foto yang mengabadikan Pantai Santolo akhir Januari tahun lalu.
Bandingkan dengan Pantai Santolo dalam kondisi normal di sini.
Kami saat itu menghabiskan waktu dengan duduk, tertawa, dan banyak berfoto di sana-sini. Kami juga tak lupa mengunjungi Jembatan Belanda Santolo, yaitu tempat yang dulunya merupakan pelabuhan besar di zaman penjajahan Belanda. Sampai sekarang struktur bangunannya masih kokoh dan menambah nilai historis kawasan ini.
Tak lebih dari satu jam berkeliling, kami menyudahi kunjungan dan kembali ke Bandung karena kami tidak ingin sampai di rumah terlalu malam. Santolo-Bandung itu lebih jauh daripada Bandung-Jakarta, ferguso...
Wah ternyata keren ya pantai Santolo ..., ada jembatan buatan Belanda pula.
BalasHapusHamparan batu karangnya unik buat foto2.
Santolo, salah satu pantai yang ingin saya kunjungi
BalasHapusSubhanallah, indah ya kayak bukan di Indo. Pengen deh ke Santolo 🤗
BalasHapusPengen banget ke santolo katanya jalannya jelek bener gak sih
BalasHapusjalannya udah mulus lancar jaya, teh.
Hapuscuss ke Santolo ya... :D
uh, ku jadi ingin pulang kampung nih. Setiap lebaran pasti ke Santolo
BalasHapusHarus masuk daftar tempat yang ingin dikunjungi, karena aku pecinta pantai...
BalasHapusWaduh ini pantai yg udah lama banget pingin dikunjungiiin... makasiy infonya yaa
BalasHapusHuhuhu... aku belom pernah main ke Santolo. Aku pernahnya ke Sancang. Masih perawan banget waktu itu. Tahun 2000 kalo gak salah. Ombaknya serem tapinya. :D
BalasHapusEduuun foto panoramana.
BalasHapusJalur selatan memang eksotis. Kemarin mudik lewat sana. Jalan muluss rahayu berkah salamet
Suasana magis yaa kayak bukan di Indonesia 😍 suami sy juga cerita kalau di Santolo itu keren banget. Menempuh perjalanannya juga asik sepanjang jalan
BalasHapusWah aku malah baru tau kalo di daerah Garut ada pantai Santolo. Tapi kayaknya pantainya gak ada pasirnya gitu yah Teh? Kebanyakan karang dan bebatuan gitu. Unik juga yah :)
BalasHapusKapan aja waktu surutnya teh?
BalasHapusWah iyaa...bagus sekali pemandangannya ya...karang-karangnya jadi timbul. Jembatan Belandanya kelihatan kokoh, ya. Jadi pengen ke sana
BalasHapusBelum ada kesempatan ke Santolo, meni hebat teh udah 3x hahaha.. pantesan anak-anak di kantor lama dulu sering touring ke sini. Ternyata emang bagus pisan 😍
BalasHapusJadi lebih jauh daripada Bandung-Jakarta ya, Marimar? hihihi... Dulu bibiku pernah ngajak maen ke Santolo tapi aku ga ikut. Huhuhu nyesel deh. Jadi tertarik pas tau ada hubungannya sama jaman pendudukan Belanda. Ih kemana aja sih aku?
BalasHapusPengeeen ke Santolo juga, sukses bikin mupeng deh Teh
BalasHapusBisa pulang pergi ya, Teh, kalau dari Bandung.
BalasHapusSemoga bisa ke pantai Santolo.
Karang-karangnya jadi kelihatan ya gara-gara surut.
BalasHapus