Hotel ini sangat dekat dengan Cihampelas Walk, mall favorit saya dan suami. Meskipun ada aja yang bilang kalau hotel ini ada kesan angker dan mistis, buat saya hotel ini normal, modern, dan tidak ada yang perlu ditakuti.
Menginap Di Hotel Grand Tjokro Cihampelas
Akhir Januari lalu saya menginap 1 malam di sana karena acara tahunan kantor saya diadakan di sana. Gratis, tentunya. Saya seneng sih, tapi namanya juga acara kantor ya... 1 kamar yang normalnya diisi 2 orang, ditambah 1 extra bed yang membuat pengalaman di kamar hotel jadi kurang terasa, karena kamar jadi sempit =)). Tapi sebagai #sobatmisqueen yang baik dan shalihah, kesempatan menginap di Hotel Tjokro patut disyukuri dengan sepenuh hati.
Hotel ini memiliki dua bangunan utama: Main Tower dan North Tower. Semua aula dan ballroom yang dimiliki Grand Tjokro ada di Main Tower sedangkan North Tower isinya adalah kamar hotel dan fasilitas hotel lainnya.
Ketika masuk kamar, tepat di sebelah kiri terdapat lemari geser yang menempel di tembok lengkap dengan beberapa gantungan pakaian, safety box, dan laundry bag dari plastik. Di sebelah lemari, ada semacam chiller box dan water heater yang diletakkan di sebuah meja berukuran kecil.
Hotel ini memiliki dua bangunan utama: Main Tower dan North Tower. Semua aula dan ballroom yang dimiliki Grand Tjokro ada di Main Tower sedangkan North Tower isinya adalah kamar hotel dan fasilitas hotel lainnya.
Fasilitas Kamar
Saya menginap di kamar dengan twin beds dan extra bed yang berbentuk seperti bed rumah sakit (semua kamar bentuk extra bednya sama). Extra Bed itu memiliki ketebalan matras selebar telapak tangan orang dewasa laki-laki sehingga sangat nyaman dan empuk untuk istirahat.Ketika masuk kamar, tepat di sebelah kiri terdapat lemari geser yang menempel di tembok lengkap dengan beberapa gantungan pakaian, safety box, dan laundry bag dari plastik. Di sebelah lemari, ada semacam chiller box dan water heater yang diletakkan di sebuah meja berukuran kecil.
Beberapa tea bags, gula dan kopi tersedia dengan cantik di samping water
heater tsb. Tepat di sebelahnya ada meja ambalan berwarna putih dengan
TV layar datar yang menempel di tembok kamar. Saluran TV kabelnya
lumayan banyak buat para tamu yang mager di kamar.
Untuk para tamu muslim, di dalam kamar sudah ada petunjuk arah kiblat. jadi nggak perlu ber-ijtihad sendiri untuk nyari arah kiblat. Tapi Grand TJokro tidak memberikan fasilitas berupa sajadah. Maklum sih ya, kan konsep hotelnya bukan hotel muslim/syariah.
Kamar Mandi berada di sebelah kanan, tepat berhadapan dengan lemari di dalam kamar. Saya mendapatkan kamar dengan fasilitas shower tanpa bathtub. Hotel sudah menyediakan 3 buah handuk, 3 sabun mandi, 3 sikat gigi, sisir serta sanitary bag.
Untuk para tamu muslim, di dalam kamar sudah ada petunjuk arah kiblat. jadi nggak perlu ber-ijtihad sendiri untuk nyari arah kiblat. Tapi Grand TJokro tidak memberikan fasilitas berupa sajadah. Maklum sih ya, kan konsep hotelnya bukan hotel muslim/syariah.
Kamar Mandi berada di sebelah kanan, tepat berhadapan dengan lemari di dalam kamar. Saya mendapatkan kamar dengan fasilitas shower tanpa bathtub. Hotel sudah menyediakan 3 buah handuk, 3 sabun mandi, 3 sikat gigi, sisir serta sanitary bag.
Area kloset diatur sebagai area kering dengan washtafel dan hair dryernya. Karena itulah tidak ada perbedaan ketinggian lantai antara kamar dengan kamar mandi di area kering. Area basah/shower dengan area kering ada perbedaan ketinggian agar air tidak meluber kemana-mana saat mandi :).
Nah, di sinilah awal dari ketidaknyamanan saya saat menggunakan kamar ini. Bukan karena hotelnya, tapi karena teman sekamar saya =)).
Saya nggak berfikir macam-macam waktu itu karena saya berfikir everything went well. Tapi ketika mbaknya ini sudah selesai menggunakan kamar mandi utk mandi dan berwudhu, saya ingin masuk kamar mandi lagi karena lagi kebelet buang air kecil (waktu itu lagi beser :p). Eh gak taunya saya liat air mengalir dari arah kamar mandi dan menggenang di lorong depan pintu masuk.
Nah, di sinilah awal dari ketidaknyamanan saya saat menggunakan kamar ini. Bukan karena hotelnya, tapi karena teman sekamar saya =)).
Pengalaman Tidak Menyenangkan di Hotel Grand Tjokro
Singkat cerita, setelah saya mandi dan beres-beres maka kamar mandi digunakan oleh salah satu teman sekamar saya dari Cimahi. Beliau lebih tua beberapa tahun dari saya dan tipikal orang yang jarang piknik kayak saya. Ini bukan ngata-ngatain ya... maksud saya, mbaknya ini nggak doyan keluyuran kayak saya gitu lho. Kan banyak ya tipe orang yang lebih suka mager di rumah sama keluarga saat hari libur.Saya nggak berfikir macam-macam waktu itu karena saya berfikir everything went well. Tapi ketika mbaknya ini sudah selesai menggunakan kamar mandi utk mandi dan berwudhu, saya ingin masuk kamar mandi lagi karena lagi kebelet buang air kecil (waktu itu lagi beser :p). Eh gak taunya saya liat air mengalir dari arah kamar mandi dan menggenang di lorong depan pintu masuk.
Saya waktu itu kaget dong: ini air apaan ya Allah... kata saya dalam hati.
Waktu saya buka kamar mandi, area yang seharusnya kering saat itu sudah basah dari ujung ke ujung. Kalau kena cipratan air dari area shower atau ada jejak kaki yang basah ya masih wajar ya... Tapi waktu itu memang basah total. Saya waktu itu speechless dan langsung menggunakan keset kamar mandi untuk menyerap semua air yang mengalir di dalam lorong. Keset itu akhirnya basah semua dan jadi gak berguna lagi.
Saya pribadi gak suka dan cenderung jijik sama keset kamar mandi yang basah, karena di otak saya keset itu harusnya kering karena fungsinya adalah untuk mengeringkan kaki yang basah dari kamar mandi. kalau kesetnya sendiri udah basah kecelup air kayak gitu ya malah bikin tambah kotor dong... jejak air dari kamar mandi bakalan "terseret" sampai ke area tempat tidur. Eww...
Tapi ya sudahlah... saya nggak mungkin dong marah-marah sama teman sekamar saya yang baru saya temui dan kenalan tadi pagi --"
Saya waktu itu cuma nanyak ke beliau "Mbak, tadi nyemprot2 apa ya di dalam kamar mandi?"
Mbaknya: "Nggak nyemprot apa2 tuh..."
Saya: ..... trus ini air dari mana? dari langit ketujuh? (tentu saja dalam hati)
Mbaknya: "paling tadi saya cuci kaki di situ waktu wudhu"
Saya: ....
Piye nak kowe dadi aku?
Gimana kalau kamu jadi saya, sis?
Itu tadi pengalaman tidak enak saya di dalam kamar. Sekali lagi bukan karena Grand Tjokro, tapi karena teman sekamar saya yang "khilaf" di kamar mandi. Efeknya bikin saya geli-geli gimana gitu setiap kali saya keluar dari kamar mandi dan harus berhadapan dengan keset kamar mandi yang basah.
Sarapan Di Hotel
Sarapan adalah hal yang saya tunggu-tunggu dan menjadi parameter apakah sebuah hotel bisa dibilang bagus atau tidak, haha. Restoran ada di lantai 1 di Tower Utama. Restoran ini juga dilengkapi dengan area bermain anak yang diletakkan tepat di depan lift.Pagi itu, di bagian depan restoran ada beberapa gerobak makanan dan minuman tradisional: Angkringan, Bandrek dan rebusan, dan aneka macam jamu. Setelah itu ada parade kerupuk tradisional dengan warna-warni yang menggugah selera, setiap jenis kerupuk disimpan dalam toples berwarna ungu dengan dinding transparan. Di bagian dalam buffet dengan rentetan nasi sayur mayur dan lauk pauk sudah tersedia, lengkap dengan aneka buah potong. Di bagian pojok sebelah kiri, staff restoran sudah siap dengan waffle dan es krim serta dessert lainnya. Di bagian pojok kanan, yang merupakan favorit saya, adalah makanan dari timur tengah!
Saya melupakan semua bubur ayam, bubur kacang ijo dan nasi segala rupa lalu segera menghampiri makanan timur tengah karena #sobatmisqueen sudah sering makan makanan kayak gitu tiap hari, haha. Saya lalu mendapatkan beberapa potong ayam panggang berwarna putih di piring kecil. Saya lalu menunjuk ayam dengan warna kuning orenz ke teteh berseragam hitam itu dan bilang "tambahin ini dong, teh" :p
Saya lalu bergabung dengan teman baru dari Pekanbaru dan Surabaya di sebuah meja yang disinari matahari pagi. Makanan yang saya bawa dari pojok timur tengah itu sukses membuat saya bahagia karena ayamnya enak banget!!! Saya kasih 4 jempol untuk ayam panggang yang sangat luar biasa empuk dan enak banget. That was the best roasted chicken i've ever had. Gak salah sih kalau Grand Tjokro ini mendapatkan gelar Hotel dengan makanan terbaik di Trav**oka tahun 2018.
Makanan lainnya gimana? Semuanya enak, tapi saya kepincut sama ayam-ayaman dengan olahan Timur Tengah itu :9.
Yang Unik Di Grand Tjokro Bandung
Oiya, ada hal menarik di restoran Grand Tjokro ini yaitu sebuah papan berwarna hitam yang memberikan informasi kepada para pengunjung mengenai jumlah sisa makanan yang dikumpulkan dari semua piring pengunjung restoran. Waktu itu di papan tsb menunjukkan angka 7.2 kg sisa makanan #sedihakutuh. Saya meng-apresiasi usaha hotel Grand Tjokro untuk mengingatkan para pengunjung hotel agar bijak dalam mengambil makanan.Saya meskipun #sobatmisqueen gak maruk saat mengambil makanan yang disediakan hotel dan berusaha sebisa mungkin untuk menghabiskan makanan, kecuali tulang belulang ikan dan ayam yang udah gak bisa dikunyah --".
Karena itu saya menghimbau kepada sesama #sobatmisqueen dan golongan yang kaya raya untuk tidak bersikap norak saat mengambil makanan di restoran hotel atau restoran manapun. Terima kasih :D
Fasilitas Lain
Ada banyak sekali fasilitas dalam hotel ini: mini zoo, kolam renang, gym, roof top garden, dan lainnya. Tapi saya tidak memiliki minat (dan waktu) untuk mengecek semua fasilitas itu. 2 hari 1 malam waktu itu dihabiskan hanya di kamar, ballroom, toilet, dan restoran :pApakah saya akan menginap lagi?
Tentu saja... jika gratis.Tapi kalau harus bayar sendiri, i'd prefer to book another dream hotel of mine, haha.
Apakah ada pengalaman Horor Di Grand Tjokro?
Alhamdulillah, selama saya menginap di hotel grand tjokro, tidak ada pengalaman horor, mistis, atau menyeramkan yang terjadi pada saya.
Informasi Hotel
Jalan Cihampelas No 211-217 Bandung 40131, Cihampelas, Bandung
Harga Kamar: Mulai dari Rp 600.000,-
Telepon: 022 82021220
Website: https://grandtjokro.com/home/page/Bandung
Jalan Cihampelas No 211-217 Bandung 40131, Cihampelas, Bandung
Harga Kamar: Mulai dari Rp 600.000,-
Telepon: 022 82021220
Website: https://grandtjokro.com/home/page/Bandung
Wah hari minggu kemarin aku juga baru menginap di Hotel Grang Tjokro Bandung. Ennak juga sih apalagi ada kolam renangnya buat berenang anak-anak.
BalasHapusWaktu aku sarapan sisa makanan kemarin yang terbuang 8 kiloan, banyak juga ya
Sedih banget liat total makanan yg terbuang :(
BalasHapusBaru nemu hotel yg nulis sisa makanan spt grand tjokro ini. Eh btw temen tth itu ga akan baca? Hee
Haduh semoga jadi pahala ya teh, semoga nanti roomate nya suami aja, semoga saya juga bisa honeymoon singkat di Grand Tjokro, tfs ya!
BalasHapusSering lewat hotel ini tapi belum pernah masuk. Thx buat info lengkapnya ya.
BalasHapusSuka banget sama aksen kayu kalau lagi di hotel, rasanya nyaman kayak di rumah sendiri. Wah menarik idenya untuk memberi tahu tamu mengenai sisa makanan yang dikumpulkan dari piring- piring para tamu. Biar pada sadar juga sih kalau mengambil secukupnya dan jangan sampai sisa.
BalasHapusNggak kebayang deh itu air meluap kayak apa hehe. Untung nggak sampai keluar kamar mandi ya hehe. Kadang, eh sering sih lihat sisa sarapan di resto hotel yang tersisa. Mubadzir banget, ngambil ya nggak kira kira. Jadi terbuang deh..
BalasHapusKalau nginep di Grand Tjokro pas sarapan yang dicari pasti sushiiiiiii, banyk banget soalnya pilihan sarapan dan sushinya. Kadang ada Mie Ayam, enak Mie ayamnya. Di mini zoo bisa pegang-pegang kelinci, kasih makan anak sapi sama pegang burung hantu, kalau berani. Semoga bisa kesana lagi, jadi kangen :)
BalasHapusOalah kirain kenapa.. setuju banget kalo mood seseorang itu sangat mempengaruhi suasana.. apalagi saat traveling.. duh kebanyang dong teman sekamar yang ngga asik huhu.. apresisasi buat hotel grand tjokro cihampelas bandung, untuk usahanya mengingatkan makanan sisa.. ini sangat jarang ditemui di hotel lainnya lho.
BalasHapusTerfokuskan oleh angka 7,2 kgnya, Teh. Sedih juga lihatnya :( sayang banget, ya..
BalasHapusIh keren hotelnya concern banget ke makanan. Ga pernah liat hotel2 kaya gtu. Btw, mba ncus tu istrinya mas wicak ya? Baru ngeh pas liat potonya. Tp suaminya mba kayanya ga kenal saya. Tp saya kenal krn saya temen nya etong dan mayan sering nimbrung jaman dia masih di posko 86😆
BalasHapusPernah ke sini waktu ada acara apa itu ya dulu, lupa.. lobby nya aja udah kereeen, trus lgsg ngebayangin nginep di sana ahahhahh
BalasHapusWah kirain pengalaman buruk dr hotelnya :D sarapan Grand Tjokro emang enak-enak & buanyaakkk
BalasHapusErrg~
BalasHapusKZL banget yaa...
((aku tadi sempet mikir yang lebih jorok dari air wudlu. Ya Allah, ampunilah hamba...))
Tapi,
teteh wise banget.
Semoga Allah ganti dengan hikmah yang tak ternilai.
**hastagnya gak kuat akooh...hahaha~
Kalau di negara lain malah ada yg didenda kalau makanan bersisa ya..heu...sdh jd kebiasaan emang makan bersisa itu. Waktu tour di.kapal layar bareng bule2 sy sempat tercengang krn pring bekas mereka semua bersih2....hiks padahal ini ajaran Islam ya. Mubazir itu perbuatan syetan *ngacadiri
BalasHapusHaha.... klik bad ya mba,tapi emang paling nyebelin kalo teman sekamar tidak menyenangkan,hehe.
BalasHapusHihi sama mbk, aku juga agak jijay gt kalau lihat keset basah bledes. Btw ini cakep idenya hotel grandtjokro soal papan yng berisi informasi sisa makanan. Jd semacam ngingetin biar ngabisin makanan atau nggak berlebihan ngambil makanan.
BalasHapusHahaha aku juga kzl teh kalau jadi teteh tau lantai kamar mandinya basah, apalagi kalau ada kumpulan rambut-rambut yang nempel iyuuh geleuh aku pengen bersihin rasanya.
BalasHapusBelum pernah sih aku nginep di sini, waktu itu pernahnya makan di restonya aja, enak-enak menunya :D
Mbak, aku juga jarang sekali nginep hotel. Terakhir April lalu dan sekamar sama ibu-ibu yang sepertinya lebih berpengalaman dibanding aku. Dari awal aku bilang kalau aku jarang menginap di hotel, jadi, kalau tidak tahu aku minta diberitahu. Dan iya, saat keluar kamar mandi, aku lap tubuhku sampai kering betul karena tidak lihat kesetnya di depan pintu. Ternyata oh ternyata, kesetnya dilipat dekat pintu kamar mandi. Alhamdulillah teman sekamarku baik sekali. Semoga dia tidak mengeluhkan kekatrokanku di blog atau menuliskannya. Hehehe.
BalasHapusGramd tjokro bandung ini masuk wishlistku, habis kece sih. Fasilitas buat anak2 banyak.
BalasHapusTp penasaran, sisa makanan yg sudah ditulis itu lalu dikemanakan ya?
Banyak sih orang yg kalau di hotel ambil makanan buanyaaaak bgt tapi gak dihabisin :( kalo aku mending ambil dikit2 kalo kurang nambah. Gpp deh dikira setrikaan 🤣🤣
Alhamdulillah aku sekamar sama orang yang doyan dolan. Jadi di hotel pun aman jaya. Well sebenarnya saya tidak terlalu masalah kalau sekamar byk orang. Tapi pas ketemu kaya gitu jadi gimana ya
BalasHapusDuh, harusnya bisa menikmati kamar yang asyik malah akhirnya porak poranda gara-gara orang lain ya. Ngenes rasanya.
BalasHapusSoal makanan di hotel, samaan nih. Aku juga mengambil parameter hotel ini asyik atau nggak ya dari makanannya. Biasanya aku paling tertarik dengan makanan ala India seperti biryani gitu. Sukaaa banget, termasuk lauk-lauknya yang nampol banget rempahnya itu.
Hmmm.. mbaknya wudhunya gimana sih.
BalasHapusMbak aku mau jujur boleh gak? Aku itu bisa nginep2 di hotel.berbintang itu karena jadi blogger loh, mba. Hehe. #sobatmisqueen bangetnya aku.
Btw, sarapannya enak beud ya. Semoga bisa ke sana lagi ya mbak.
Wah iya kamarnya jadi sempit karena ada tambahan extra bed ya. Sabar deh kalo punya teman sekamar yang kurang tahu dengan adab di hotel. Saya pun risih kalo air menggenang di keset, jadi gak berfungsi juga kan
BalasHapuswah senangnya ke Bandung~ nginep di hotel grand tjokro cihampelas cukup strategis ya mbak, dekat dengan wisata belanja dan ciwalk ^^
BalasHapusAwalnya pengalaman buruknya kupikir dengan hotelnya hehe...Asyik ya banyak sarapannya tp emang klo di hotel sih gitu ya...heuheu..asal punya perut besar bisa segala masuk..xixixi
BalasHapusKadang harus haha perasaan ya klo punyaaaa teman sekamar hotel yang rada2 jorok sudah kbiasaan jadi bingung je kitanya
BalasHapusOh ternyata gak enaknya cuma basah di kamar mandi itu toh. Hihi... waktu pertama nginep di hotel juga aku begitu dan suamiku sukses ngomel2. Ya maapin aja namanya juga jarang piknik wkwk
BalasHapusYa Allah itu ada tulisan total makan yang terbuang ya,, seakan mencubit banget ya. Dengan adanya papan inj kita diingatkan agar ngambil makanan secukupnya agar tidak mubazir.
BalasHapussarapannya mantep bangeeet tuh mba..hotel yang bisa jadi referensi bagus untuk di bandung
BalasHapusHihihi punya roommate yang gak asik itu emang jadi ujian tersendiri ya. Duh, kok ikutan jadi sedih ya ngeliat 7,2kg makanan yang terbuang itu. Mubazir bangeeet..
BalasHapusWaaa ujian banget ya Kak. Punya roomate yang nggak pengertian macam ini.mudah mudahan nggak keulang lagi. Lumayan ya menginapnya, tapi fasilitas komplit
BalasHapusSaya langsung ilfil deh di kamar kalau berbagai kamar dengan roomate yang kayak gitu. Ujian kesabaran ya, Teh :D Menu sarapan di Grand Tjokro mantap banget memang. Pas ada acara di sana, pas weekend dan ada sushi. Saya puas-puasin deh makan sushi hahaha...BTW, miris banget memang lihat orang-orang ambil makanan trus ga dihabiskan. miris dan gemes.
BalasHapus