Hari ini saya mau membahas bagaimana pengalaman saya waktu makan siang di Restoran Saoeng Soenda Paberik Badjoe (di Kota Bandung) bareng geng orang sibuk di kantor saya kemarin. Sekarang kan lagi anget-angetnya era new normal, yang menjalar ke semua lini, termasuk industri restoran. Saya sebagai penikmat kuliner tentu saja menjadi salah satu yang merasakan secara langsung perubahan-perubahan karena protokol kesehatan covid-19 ini.
RESTORAN SAOENG SOENDA DI ERA NEW NORMAL
Saya dan geng orang sibuk makan siang di Saoeng Soenda yang terletak di area/kawasan Paberik Badjoe Factory Outlet sebagai bentuk dari self rewards karena udah berbulan-bulan "stres" dengan tuntutan sebuah project di kantor. Well, sebenarnya project yang tadi saya sebutkan hanya bumbu sih karena sebenarnya kami sangat-sangat sibuk dengan adanya Covid-19, Ramadhan, dan Idul Adha yang seolah tanpa jeda membuat kami susah liburan. Saoeng Soenda kami pilih karena dekat dengan kantor, tinggal jalan kaki aja.
Bagian depan Saoeng Soenda |
Review saya mengenai restoran di kawasan Paberik Badjoe ini bisa cek di link berikut ya
Review Kafetaria Dapoer Paberik Badjoe
Kami sampai di lokasi sekitar jam 12 kurang. Sebelum masuk ke dalam restoran, kami cuci tangan dengan sabun dan air yang sudah disediakan oleh Saoeng Soenda di bagian kanan pintu masuk. Air dapat mengalir di kran dengan menginjak pedal di bagian bawah dengan kaki kita, kayak di mall Paris Van Java gitu. Sederhana, tapi bikin kita merasa secure.
SUASANA RESTORAN SAOENG SOENDA
Saat kami masuk ke Saoeng Soenda, restoran ini terasa lengang tapi juga ramai di beberapa sudut. Ada sekitar 20 orang yang sepertinya akan makan siang bersama di bagian ujung kanan dari pintu masuk restoran, nampak 4 meja digabungkan menyerupai meja makan ala hogwarts :D. Ada beberapa meja dan kursi lain yang sudah diduduki para tamu restoran.
Dari kasir, kami berbelok ke arah kiri dan berbelok kiri sedikit menuju ruangan lain yang lebih teduh. Kami memilih meja bundar yang bisa diputar-putar dan dari situ kami bisa melihat area parkir motor yang luas dari balik jendela.
Secara keseluruhan, suasana Sunda yang diusung oleh restoran ini terdeliver dengan baik ke pelanggan. Saoeng Soenda menempatkan kayu dan bambu sebagai komponen yang kentara bahkan di pandangan pertama. Mural besar yang menggambarkan seorang laki-laki yang sedang meniup suling serta satu perempuan yang membawa bakul, keduanya mengenakan pakaian khas Sunda, diletakkan di dinding ujung dan langsung bisa terlihat oleh pengunjung sejak pertama kali menginjakkan kaki di restoran ini.
FASILITAS RESTORAN SAOENG SOENDA
Restoran ini ternyata memberikan fasilitas yang memadai untuk pelanggan.
- Toilet yang terpisah antara laki-laki dan perempuan dan dalam kondisi yang bersih
- Washtafel yang banyak dan dilengkapi dengan cermin besar dan tisu handuk
- Area wudhu terletak di masing-masing toilet sehingga restoran ini muslimah friendly
- Musholla yang luas dan memiliki sirkulasi udara yang cukup baik
Buat saya pribadi, fasilitas tadi sudah cukup dan membuat saya senang mengunjungi restoran ini.
Musholla |
Oya, saya kurang tau apakah restoran ini memiliki area non smoking atau tidak. Karena saya tidak melihat ada sign/petunjuk non smoking area di restoran ini. Waktu saya keluar dari toilet, saya juga melihat ada satu pengunjung restoran yang sedang merokok di mejanya. Untungnya meja saya terletak sangat jauh dari area si konsumen yang merokok tadi.
Menu makanan dan Pricelist Saoeng Soenda
Menu makanan di sini tentu saja sangat sekali. Mungkin nggak ada bedanya dengan rumah makan Ampera dan restoran sunda lainnya yang tersebar di seluruh Kota Bandung.
Menu makanan secara umum terbagi menjadi 5
- Nasi. yang isinya adalah nasi merah, nasi timbel, nasi liwet dan tutug oncom
- Lauk. Terdiri dari ikan (Nila, Gurame, Mas), ayam (bakar, goreng, sate), dan daging (kambing, sapi). Tersedia juga dalam bentuk pepes
- Tumisan (tentu saja kangkung dan genjer serta kawan-kawannya), sambal (matah, terasi, dan lainnya), dan sayuran sunda (karedok, lotek, dan lainnya)
- Snack dan gorengan
- Minuman panas dan dingin
Harga di Saoeng Soenda berkisar antara Rp2.500,- sampai Rp75.000,- per item makanan. Yap, sangat bervariasi.
form order |
Semua harga makanan bisa dilihat di form order yang berbentuk kertas A4 fotokopian. Kalau sering makan di Upnormal, insyaAllah gak asing sama bentuknya. hehe. Btw harga makanan tersebut belum termasuk pajak restoran 10% dan service tax 3% ya...
PENGALAMAN MAKAN DI SAOENG SOENDA PABERIK BADJOE
Saya dan teman-teman dengan total jumlah 5 orang memesan:
- 3 porsi nasi tutug oncom @ Rp10.000,-
- 2 porsi nasi timbel @Rp7.500,-
- 1 ikan Gurame bumbu kuning Rp75.000,- (bisa untuk 2-3 orang)
- 1 ikan Gurame bakar Rp75.000,- (bisa untuk 2-3 orang)
- 1 tumis kangkung
- 1 sambal dadakan
Selama menunggu kita mendapatkan teh tawar hangat karena itulah kami tidak memesan minuman lagi.
Total harga yang kami bayar untuk makanan yang dipesan adalah Rp247.000,-
Semua makanan datang bersamaan sehingga kami menunggu cukup lama. Kira2 kami menunggu sekitar 20-25 menit. Jadi saya sarankan jangan ke sini dalam kondisi terlalu lapar, hehhe.
Sedikit review singkat tentang makanan
- Nasi tutug oncomnya enak, nggak bau oncom.
- ikan gurame bumbu kuning: enak dan gak bau amis. Mirip kayak ikan bumbu kuning di acara nikahan itu lho. hehe
- Ikan gurame bakar: super enak.
- Sambal dadakan: warnanya merah karena pake terasi, enak dan cukup pedas
- Tumis kangkung: enak juga tapi porsinya dikit dan lebih banyak tangkainya daripada daunnya, hahaha
INFO PENTING TENTANG NASI LIWET
Nasi liwet di sini akan dimasak kalau ada orderan, jadi bakalan lebih lama nunggu. Jadi kalau udah laper berat, mending order nasi lain (selain nasi liwet)
KESIMPULAN
Dengan harga Rp247.000,- untuk 5 orang restoran Saoeng Soenda ini bisa jadi alternatif tempat makan untuk special occasion dengan teman atau lingkaran dekat kita. Tapi kalau untuk daily lunch menurut saya nggak worth it!
WaraWiri Club |
INFO PENTING LAIN
Kita bisa book Restoran Saoeng Soenda Paberik Badjoe ini buat acara pernikahan lho, gaes... Jadi kita tinggal hubungi nomor telepon restoran untuk reservasi dan informasi harga.
Your food adventurer
Susie Ncuss
Tempatnya baguuuus, resik banget dan lapaaang gitu ya Teh.
BalasHapusHarganya juga engga bikin dompet sakaratul maut
Wahh, cucok kalo suatu saat nanti saya main2 ke BDG nihh
Iya, mbak. luas banget... enakeun buat makan siang santuy
HapusMuslimah friendly ... suka sama tempat umum yang seperti ini. Terus luas ya, cocok banget di masa adaptasi kebiasaan baru yang mana orang bisa berjarak.
BalasHapusbuat muslimah memang penting banget ya restoran yang menyediakan fasilitas ibadah dengan setulus hati.
Hapusunik bentuk ruangannya. Kayak konsep industri gitu, ya. Ini FOnya masih ada? Kayaknya saya pernah deh belanja baju di sini
BalasHapusFactory Outlet Paberik Badjoe udah buka, begitu juga dengan aDidas storenya
HapusMinumannya ga pesan yg lain? Jadi teh tawar aja ya? Apa emang ga ada?
BalasHapusAda banyak.. dicek aja di form ordernya di bagian kanan.
HapusKita sengaja nggak beli minuman lagi biar makannya bener2 nyunda (padahal biar gak perlu bayar lagi, haha) :D
oh kalo liwet dadakan gtu ya teh, menu lainnya bikin mupeng euy, udah lama aku ga makan di luar, tempatny juga luas kynya enakeun
BalasHapusIya. nasi liwetnya dadakan, jadi bakalan lama nunggunya :D
Hapussaya pernah kesini mbak, makanannya enak sih, tapi ruangannya panas :) trus ga ada area no smoking, semuanya nyatu jadi saya yang ga bisa cium asap rokok jadi pusing cium asapnya orang lain :)
BalasHapusJadi kalau pesen nasi liwet musti nunggu lebih lama ya.. mesti diingat nih. Jangan sampe keburu lapeer, makanan gak datang2 hehe..
BalasHapusRuangannya besar banget Mbak, mushollanya juga. Cocok sebagai tempat buka puasa bulan Ramadhan nih, hehe..
BalasHapusMakan berlima habisnya tak sampai 250 ribu lumayan lho, per orang jatuhnya 50 ribu. Kalau ulang tahun traktir teman makan di sini aja, gak bikin kantong jebol hehe
Suka banget sama konsep restorannya yang jadul tapi bikin pengunjung nyaman. Rasanya lumayan murah ya harga menu yang ditawarkan di resto ini. Dengan ruangan yang luas dan penataan yang rapi pastinya cocok juga bila resto ini digunakan untuk acara nikahan atau hajatan dalam skala besar...hmmm bikin lapar deh kalau ngomongin resto dan makanan hahaha...
BalasHapusTenang banget suasananya ya mbak cocok nih ajak keluarga dan sepertinya bakal betah berlama-lama juga karena fasilitasnya komplit
BalasHapusIyaa..
BalasHapusKemarin salah satu kolega suami ngadain pernikahan anaknya di Saoeng Seonda.
Aku suka banget sama interiornya yang bambu-bambu.
**etapi pas acara ini, aku gak ikut...cuma suami yang ikut dan cerita kalau makanannya juga enak-enak.
Tempatnya lega gitu ya jadi pasti adem nih sirkulasi udaranya bagus terus ada hiasan sunda-sunda gitu huhu jadi kangen kampung halaman deh.
BalasHapusKalau mau lunch di sini bisa nggak pesan tempat dan makanan dulu. Jadi kita nggak terlalu lama menunggu.
BalasHapusMba, foto-foto makanannya ga ada ya? Pengin lihat tuh nasi tutug oncom tuh kayak apa. Kok kalau untuk daily lunch enggak worth it kenapa mba?
BalasHapusWah gak sampai 250 rb buat 5 org ya lumayan pakai banget itu ya mbak :D
BalasHapusDuh aku laper deh hehe
Ah iya paling kesel kalau udah di resto enak2 ada perokok, untung jauh ya mejanya :D
Bisa makan di sini sambil ngajari anak dengan kenakeragaman bahasa, khususnya Seonda
BalasHapustempatnya asik gitu ya mba, musholanya juga luas banget itu...
BalasHapusSAOENG SOENDA gede banget ya tempatnya hehe.wah jadi kangen makan di restoran. Soalnya meskipun udah new normal masih takut nih Mba ke Mana2
BalasHapus