Hasil rapid test dan swab/pcr test menjadi dokumen penting kalau mau traveling. Misalnya waktu mau umroh, jalan-jalan naik pesawat, naik kereta, baik jalan-jalan di dalam maupun di luar negeri. Di tulisan ini saya mau share pengalaman saat saya dan suami rapid test dan swab/pcr test serta semua informasi mengenai dua tes tersebut yang saya ketahui.
I. RAPID TEST
Rapid Test atau tes serologis adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sampel darah. Sampel darah ini dapat diambil dari ujung jari atau bagian lengan (titik jarum waktu kita donor darah). Sampel darah diteteskan ke alat untuk dicek apakah darah mengandung antibodi yang menandakan orang tersebut sedang atau pernah mengalami infeksi virus atau tidak. Penyakit yang membutuhkan pemeriksaan jenis ini adalah demam berdarah, virus Zika, hepatitis B, chikungunya, dan COVID-19.
a. Pengalaman Rapid Test di Pramita Lab Kota Bandung
Suami saya rapid test di Pramita Bandung karena waktu itu suami dapat kabar kalau temannya positif COVID-19. Padahal sebelumnya suami pernah bertemu face to face dengan temannya di awal bulan. Daripada bingung dan khawatir dengan kondisi tubuh terinfeksi covid-9 atau tidak, saya meminta suami untuk langsung rapid test aja ke lab terdekat. Suami lalu ke Pramita Lab di Jalan Pajajaran Kota Bandung untuk rapid test di sore hari.
Biaya rapid test di Pramita Lab adalah Rp250.000,-
Proses Rapid Tesnya mudah, yaitu mendaftar ke front office lalu langsung diperiksa di salah satu ruangan. Sampel darah yang diambil adalah di pembuluh darah vena yaitu di bagian dalam lengan. Infonya hasil bisa lebih akurat jika sampel darah rapid test diambil di bagian ini.
Hasil rapid test dari pramita dikirim melalui email dan diterima suami kira-kira pukul 20.00 WIB. Alhamdulillah rapid test suami hasilnya non reaktif. Memang sih hasil non reaktif belum tentu tidak terinfeksi COVID-19, tapi setidaknya hasil ini bikin hati sedikit tenang.
b. Pengalaman Rapid Test Di Edelweiss Hospital
Saya rapid test di RS Edelweiss Bandung di Bulan September 2020. Lokasi rapid test adalah di bagian laboratorium di lantai bawah, dekat dengan IGD.
Biaya rapid test di RS Edelweiss adalah Rp270.000,-
Ruangan untuk tes di RS ini cukup bagus karena dilengkapi dengan kursi biru yang dilengkapi denga sandaran tangan. Di sebelah kanan ada meja yang berisi perlengkapan tes, di sebelah kiri kursi ada washtafel, tisu, dan tong sampah. Saya duduk di kursi dan diambil darahnya menggunakan jarum kecil. Tidak sakit kok, santai aja. Setelah itu hasil rapid test dikirim ke Whatsapp saya. Alhamdulillah, hasilnya juga non reaktif.
c. Info Rapid Test Di Stasiun Kereta
Buat para traveler atau orang-orang yang kerja di luar kota dan harus menggunakan kereta sebagai moda transportasi, dokumen rapid test harus dimiliki agar diizinkan masuk ke dalam stasiun.
PT KAI sudah menyediakan pelayanan rapid test murah di 12 stasiun besar di Pulau Jawa yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang.
Jam pelayanan mulai pukul 07.00-19.00 WIB.
Biaya rapid test di stasiun sangat murah dibanding di laboratorium atau di RS yaitu hanya Rp85.000,-. Syarat untuk bisa mengakses layanan Rapid Test ini juga mudah yaitu menunjukkan kode booking tiket kereta jarak jauh, bukan tiket kereta KRL ya...
Memang sih rapid test di stasiun ini sangat murah tapi tetap ada resiko yaitu kalau rapid test kita ternyata reaktif, maka kita harus pulang dan perjalanan harus dibatalkan. Kalau kita rapid test di lab atau RS sebelum berangkat, dan ternyata hasilnya reaktif maka kita nggak perlu berangkat ke stasiun. Hemat biaya transportasi dan uang tiket kereta, haha.
Jika ingin mengetahui info lebih lanjut tentang layanan Rapid Test di stasiun, kita bisa menghubungi PT KAI di nomor 021-121; email cs@kai.id, sosial media KAI 121, dan humas@kai.id.
d. Info Rapid Test Di Bandara
Syarat untuk setiap traveler yang mau naik pesawat adalah
- Identitas diri seperti KTP,
- Tiket penerbangan, dan
- Surat hasil rapid test/PCR test yang berlaku 14 hari pada saat keberangkatan
- Mengisi health alert card (HAC) secara online atau formulir kertas.
Langsung aja dicek daftar bandara yang menyediakan layanan rapid test
1. Yogyakarta International Airport (YIA)
- Biaya rapid test Rp290.000.
- Lokasi di lantai mezzanine gedung penghubung YIA.
- Hasil dapat ditunggu 30 menit.
- Layanan dibuka setiap hari mulai pukul 06.00-16.00 WIB
2. Bandara Soekarno Hatta (SHIA)
- Biaya rapid test Rp280.000;
- Lokasi di Terminal 3 ruang tunggu umroh dan Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.
- Hasil dapat ditunggu 30 menit.
- Layanan dibuka setiap hari mulai pukul 06.00-16.00 WIB
Rapid Test Drive Thru di Bandara Soekarno Hatta.
- Kerja sama dengan Laboratorium Klinik Berlian sehingga calon penumpang tidak perlu turun dari kendaraan
- Biaya rapid test drive thru Rp199.000;
- Hasil dapat ditunggu 7 menit.
- Layanan drive thru telah beroperasi sejak 22 Juni 2020 lalu dan buka pada pukul 04.00-20.00 WIB.
3. Bandara Husein Sastranegara, Bandung
- Biaya rapid test Rp225.000.
- Hasil dapat ditunggu 15 menit.
4. Bandara Supadio Pontianak Kalimatan Barat
- Biaya Rp 280.000,-
- Lokasi eks Gedung VIP yang berada di dekat kedatangan Bandara Supadio
5. Bandara Minangkabau Padang
Biaya tidak diketahui
Ternyata biaya rapid test di bandara lebih mahal daripada di stasiun ya. Bahkan harganya lebih mahal dibandingkan rapid test di Pramita Lab. Kira-kira kenapa ya bisa gitu? Apakah dengan asumsi orang yang naik pesawat itu lebih sejahtera hidupnya? Sedih sih kalau memang kayak gitu salah satu alasan penetapan harganya.
II. SWAB (PCR) TEST
PCR test atau sering dikenal dengan swab test adalah metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus. Sampel swab test diambil dengan mengusap bagian tenggorokan dan bagian dalam atas hidung dengan menggunakan kapas lidi khusus.
Pengalaman Swab Test Di Dinas Kota Bandung
Suami dan teman-teman sekantornya diharuskan untuk swab test dan lokasi tesnya adalah di Dinas Kota Bandung. Suami saya datang ke Dinas Kesehatan sekitar jam 2 siang. Semua proses swab test dilakukan di halaman kantor dinkes dan ditangani oleh satu petugas saja.
Prosedur Swab Test atau PCR Test
- Suami duduk di kursi yang disediakan.
- Swab pertama adalah di bagian hidung. Petugas memasukkan kapas lidi khusus ke dalam rongga hidung. dilakukan Petugas meminta agar suami untuk menarik nafas agar tidak terasa sakit saat kapas diusap di bagian dalam rongga hidung (mentok sampe paling dalam)
- Swab kedua dilakukan di bagian tenggorokan. Selama proses ini suami harus membuka mulut, kurang dari 1 menit sih... tapi tetep aja katanya rada pegel.
Hasil Swab test didapatkan di hari ketiga dan alhamdulillah hasilnya negatif covid-19.
Ini foto hasil pemeriksaan swab test dari Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Biaya Swab/PCR Test
Biaya yang perlu disiapkan berkisar dari Rp1.675.000-Rp2.500.000,- tergantung swab test di mana.
III. KESIMPULAN
Kewajiban melampirkan hasil Rapid test dan Swab Test pada saat akan menggunakan transportasi umum adalah semata-mata untuk membantu pemerintah dalam mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Meskipun begitu, lebih baik bepergian dalam kondisi yang tidak bisa ditolak. Saat ini lebih baik tetap di rumah saja.
Saya selaku warga negara Indonesia berharap agar pandemi covid-19 ini dapat segera berakhir agar tidak ada lagi rencana jalan-jalan yang gagal.
Segitu aja tulisan saya kali ini. Semoga info pengalaman rapid test dan swab test dari saya bisa berguna untuk teman-teman pembaca. Jika ada yang mau sharing info biaya rapid test di kota masing-masing, boleh lho drop di kolom komentar. Jika ada informasi yang kurang update, feel free to correct me di kotak komentar.
Susie Ncuss,
www.travelndate.com
stay safe and stay healthy everyone :D
BalasHapusAku blum berani ke luar kota mbaa
BalasHapusPokoke ndekeeemm aja di Surabaya wkwkwk
Bosan sih, tapi ya mau gimana lagi :D
Sejak bulan Maret udah gak pergi kemana-mana nih, di rumah aja. Biasanya sering ke Surabaya naik kereta api, sekarang gak bisa hiks.
BalasHapusNah, kalo syarat untuk bisa naik pesawat harus rapid test ya, berarti nanti anak-anakku harus test Rapid nih kalau sudah kuliah biasa lagi, sekarang masih kuliah online di rumah.
Huhuhuhu saya pengen mudik, udah bertahun-tahun nggak ketemu ortu, sampai kemaren ortu kecelakaan ringan, cuman bisa nangis gulung-gulung di rumah (gimana ya itu nangis gulung-gulung? hahaha), pokoknya nyesek, hiks.
BalasHapusTapi saya juga takut rapid maupun swab, belom takut hasilnya, liat caranya aja udah kabur dah.
Serem bayangin disogrok hidungnya, ama ditusuk jarinya, hadooohhh :D
Huhuu aku aja baru pengalaman di rapid test karena emang tetangga terpapar positip 2 keluarga. Khawatir dengan hasilnya, padahal mah cuma disuntik biasa, cuma keparnoan yang meningkat.
BalasHapusBelom berani keluar kota, meski banyak tawaran pekerjaan menggiurkan. Masih menjaga diri dan keluarga serta sekitar dulu, lebih stay at home, atou tipis2 aktivitas di Bandung aja.
Alhamdulillah sih sekarang kita jadi lebih dimudahkan untuk melakukan rapid test atau SWAB yah. Inget dulu ketika di awal pandemi, rapid test tuh kayak hal yang eksklusif banget
BalasHapusSemoga sehat terus yah kita semuanya
Sekarang sudah banyak tempat yang bisa Rapid test atau Swab Test. Kalau aku sih belum pernah dan butuh. Aktivitas di rumah aja. Terus keluarga juga gak ada yang kena. Semoga bisa jauh-jauh dari virus deh
BalasHapusKalau ada sodara di Bandung yang butuh info rapid dan swab test ini, bisa dirujuk ke sini, Mbak.
BalasHapusALhamdulillah ya mudah untuk melakukannya.
bulan lalu antar suami rapid test tapi yang drive thru, supaya ngga masuk rumah sakit, alhamdulilah hasilnya non reaktif. deg-degan banget nunggu hasilnya.
BalasHapusKu udh pernha rapid...mo rapid lg nih krn satu dan lain hal...hmm corona ini bener2 bikin pusing semua orang. Kzel. Gina
BalasHapusduh kebayang itu swab test, pasti gak nyaman tuh pas yang di rongga hidung :( or pas di tenggorokan bisa-bisa kaya pengen muntah gitu gak sih mba?
BalasHapusSaya juga berharap sekali, pandemi segera berakhir, Mbak. Supaya rencana jalan-jalannya bisa segera terwujud
BalasHapuswaaa aku kangen banget travelling sbenernyaa, tapi untuk saat ini masih belum berani pergi pergi jauh, masih sebatas cari cafe sepi atau dateng di jam sepi buat ngobatin rindu hehehe
BalasHapuskalo lagi traveling saat pandemi ini, memang harus cek2 gitu ya, mbak. saya belum berani, jadi ambil jalan2 di dalam kota aja deh ama staycation, biar ga bosen lah liburan tipis2 :D
BalasHapusSampai hari ini aku berani keluar masih ke Bogor saja, itu pun buat kerja. Cuma beberapa hari ini terpikir untuk Rapid nih mengingat dua minggu kemarin aku banyak bertemu orang kan ya... buat berjaga-jaga
BalasHapusKemana-mana sekarang perlu banget melakukan Rapid atau SWAB test.
BalasHapusHaturnuhun infonya, teh...
Semoga sehat selalu untuk keluarga.
Beberapa tempat wisata sudah mulai dibuka jalur travelling juga sama. Sekarang yang wajib adalah sebagai traveller kita harus rapid dan juga swab test untuk memastikan kita tidak menjadi carrier dari virus.
BalasHapusMakasih informasinya mba, penting banget ya melakukan rapid asli. Aagar semuanya aman, aku belum pernah rapid mba. Kalau nggak sakit lega deh eheheh
BalasHapusSwab juga perlu ya mba, untuk orang-orang yang mau traveling