SEPERTI TIDAK ADA WAKTU BERNAFAS UNTUK PEREMPUAN
Hidup sebagai seorang perempuan akan menghadapi banyak pertanyaan dan juga drama. Dari pertanyaan kapan nikah? Kapan punya anak? Kapan ngasih adik ke anak pertama? Drama melahirkan spontan dan Caesar, sampai drama susu formula. Sejak single sampai punya anak 1 sampai 5, nampaknya dunia tidak memberikan waktu bernafas untuk para perempuan.
Di usia awal 30, teman-teman saya udah sibuk dengan anak dan segala kehebohan saat membesarkan anak. Salah satu hal yang selalu menjadi topik pembicaraan baik offline maupun online adalah drama ASI dan susu formula. Orang-orang yang saya kenal melalui media sosial seperti twitter, Instagram, dan facebook pun tak luput dari topik ini.
Peperangan mana yang paling baik nggak hanya satu dua kali saja terjadi. Bahkan salah satu kenalan saya sempat berantem dengan segolongan orang karena membolehkan istrinya memberikan susu formula ke anaknya. Herannya drama itu tidak pernah selesai, bahkan setelah ada mobil listrik di dunia. *Shake my head*
ASI DAN SUSU FORMULA
Saya rasa semua di dunia setuju bahwa ASI adalah yang terbaik untuk bayi. Hanya saja, ada banyak sekali kondisi yang menyebabkan seorang ibu tidak mampu memberikan ASI kepada anak tercinta. Entah itu kondisi fisik maupun psikis. Well, tidak ada manusia yang sempurna bukan? Begitu pun seorang ibu. Di tengah ketidaksempurnaannya, seorang ibu akan tetap menjadi yang terbaik bagi keluarganya.
Saya percaya, susu formula diciptakan oleh para ilmuwan untuk membantu para ibu yang ingin memberikan hal terbaik untuk anak di tengah kekurangannya. Susu formula tidak dibuat asal, ada banyak sekali riset dan penelitian yang dilakukan sebelum meluncurkan susu di pasaran. Nggak kayak bikin cireng… T.T
MORINAGA FOKUS PADA RISET DAN EDUKASI
Salah satu susu formula yang selalu berinovasi dengan meneliti selama lebih dari 90 tahun adalah Morinaga Platinum dengan Morinaga Research Center Japannya. Didukung teknologi yang canggih dan pengalaman yang matang di bidang nutrisi, Morinaga Research Center Japan sangat mengutamakan keamanan dan mutu produk bagi Generasi Platinum.
Penelitian yang dikembangkan oleh para ilmuwan Morinaga bisa diakses di website morinaga platinum. Saya pribadi sudah membaca beberapa riset yang mindblowing. Salah satunya Investigation on the Effects of Lactoferrin-Added Formula on Premature Infants. Keren banget sih penelitiannya. Nggak nyangka kalau penelitiannya bisa se-advance ini. Saya jadi tergelitik untuk membaca lebih banyak riset yang dilakukan morinaga untuk mengembangkan susu formula untuk bayi dan anak-anak.
Morinaga juga sangat mendukung pemberian ASI. Nggak hanya fokus pada sales, brand ini juga sangat peduli dengan edukasi untuk para ibu yaitu anjuran untuk memperhatikan asupan nutrisi yang bergizi dan seimbang dan ketika menggunakan susu pertumbuhan maka diharapkan dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter, bidan atau tenaga medis lainnya.
WOMAN SUPPORT WOMAN
Selain brand susu formula yang sudah sangat aware dan care pada kesejahteraan ibu dan anak, saya ingin agar semua ibu bisa membuka hati dan pikiran bahwa ASI memang yang terbaik untuk bayi namun susu formula hadir untuk membantu para perempuan yang struggling dalam mengaASIhi.
Sudah saatnya woman support woman meluas sampai masa menyusui sehingga drama perempuan bisa berkurang.
When woman support each other, incredible things happen.
Less drama, more happiness.
Regards,
Susie Ncuss
Asi memang anugrah Tuhan tiada duanya. Tidak perlu ribut sosmed berikan asi selama bisa dan mencukupi. Kalau tidak ya susu formula. Apalagi kandungan banyak vitamin, mineral dll
BalasHapusKetika baru mempunyai anak, saya belum akrab dengan internet. Makanya sempat gak tau ada pro-kontra. Jadi berasa adem hehehe.
BalasHapusYa seharusnya memang dengan semakin terbuka informasi bukan dipakai untuk berdebat kusir, ya. Malah seharusnya sesama perempuan saling mendukung.
can't agree more mba... as a woman, ideally we have to support one another so that we can move forward indeed
BalasHapusWoman support woman ini yg paling penting, sih ya.
BalasHapuskarena kalo pasukan julid/nyinyir berkurang (atau bahkan hilang) insyaALLAH kita akan fokus untuk terus upgrading skills dan jadi lebih baik lagi.
Saya juga setuju, perempuan harusnya saling dukung walaupun memiliki pilihan berbeda karena dengan demikian akan makin kuat dan kelak pengaruhnya sebagai "tiang negara" akan nampak ... mengokohkan negara kita. Mungkin kejauhan ya, tapi keyakinan saya demikian ^__^
BalasHapusPemverian ASI pada bayi yang baru lahir memang sangat penting dan bagus. Tapi apa daya klo memang terbatas dan belum bisa memenuhi ASI tersebut.
BalasHapusIbu juga ga perlu kuatir dan merasa bersalah kok klo blm bisa memberikan ASI. Sekarang sdh banyak sufor yang mendukung pertumbuhan anak dan bagus semua kandungannya.
Waktu lahiran Januari kmrn juga aku minta RS memberikan Sufor kepada bayiku utk sementara, karena kondisi aku yg hrs transfusi darah, huhuhu. Tp pd saat itu yg terbaik utk bayi saya 😊
Sudah selayaknya sesama perempuan saling support ya, apalag soal mengASIhi. Jaman now kadang banyak pro kontranya yang sering diperdebatkan, padahal semuanya ya pilihan. Alangkah lebih indah dan damainya kalo saling mendukung kan?
BalasHapuspadahal ibu yang memberikan susu formula pada anaknya adalah ibu yang tidak sayang anak loh. Ada banyak alasan mengapa seorang ibu memutuskan untuk memberikan sufor pada anak tercinta. Sebagai sesama wanita, harusnya bisa menghargai pilihan masing-masing
BalasHapusMenjadi Ibu bukan berarti harus sempurna dan tiada cela. Tidak apa-apa jika memang dibutuhkan, menggunakan susu formula yangterbaik untuk anak,itu yang terbaik. Daripada memberikan MPASI sbelum usianya.
BalasHapusSalah satu tanda baiknya seorang muslim itu meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat untuk dirinya. Perdebatan seperti itu tidak akan ada habisnya karena masing-masing punya alasan untuk bersikap ya teh. Melademi pertanyaan dan pernyataan orang lain ga ada manaatnya karena hater akan selalu berusaha mencari keburukn kita hehe... Jadi utamakan pandangan Allah SWT saja.... :D
BalasHapusKalau ingat ASI dan sufor ini kadang dalam hati kecil saya sempat merasa bersalah mbak. Hidup jauh dari keluarga, minim ilmu bahkan selalu sibuk dg organisasi, dulu membuat saya hanya memberikan ASI cuma 2 bulan saja selebihnya pakai sufor dan itu membuat anak saya alergi...penuh drama masa kecil anak saya waktu itu..namun sama sekali tdk ada niatan untuk abai terhadap perkembangan anak saya waktu itu. Memang sesama wanita saat ini harus saling support ya mbak.
BalasHapusYupss..bener banget mbak..sudah saatnya woman supports woman. Yang terjadi sekarang tuh sesama perempuan malah saling menjatuhkan. Huhuhu. Drama gak ada habisnya.
BalasHapusIya nih, jadi perempuan meski kuat menghadapi tantangan kejulidan orang yaa hihi. Aku pun merasakannya, pertanyaan-pertanyaan penuh rasa ingin tahu yang justru membuat kita nggak nyaman.
BalasHapusDukungan Morinaga untuk pemberian ASI bagus juga nih jadi gak cuma jualan ya. Lewat edukasi memang perlu diperluas supaya masyarakat lebih banyak yang aware betapa pentingnya ASI
BalasHapusHehehe aku gak ikutan
BalasHapusWaktu punya anak aku akhirnya strict pada satu web/ grup yang mengedukasi, ASI oke tapi gak jd yang ASI nazi banget sampai mencela pilihan org
Waktu itu ketimbang ngurusin anak org aku lbh fokus ke anak sendiri
Skrng anak2 dah gede eh ternyata drama kek gtu masih ada aja ya hehe
When woman support each other, incredible things happen.
BalasHapusLess drama, more happiness.
Suka banget dengan closingnya. laff. Ini yang mesti selalu digaungkan sebenarnya, soalnya pada kenyataannya banyak banget drama antar perempuan, bukan hanya soal asi vs sufor saja.
iya mba aku juga setuju yang namanya support dari sesama ibu itu penting banget. termasuk support berupa edukasi yaa, asal diberikan oleh orang yang ahli. aku sendiri merasakan bahwa support berupa edukasi pada awal2 masa abis lahiran itu sangat membantu
BalasHapusYa, sesungguhnya ASI atau formula itu pilihan para ibu dengan berbagai alasannya namun saya sakin mereka sudah memilih yang terbaik untuk anak-anak mereka.
BalasHapusBalik lagi ke penerimaan masing-masing ya mba. Aku juga pernah mengalami baby blues dan yang menyembuhkan adalah penerimaan dari dalam hati.
BalasHapussayapun termasuk pengguna susu formula, dan saya yakin para ahli sudah memikirkan lebih banyak manfaatnya atau mudharatnya. Jadi ya saya abikan saja yang komentar miring tentang susu formula.. merwka ga tau rasanya anak nangis tapi kantong Asi sudah kempes...
BalasHapus