Halo travelers... alhamdulillah beberapa waktu yang lalu saya abis road trip ke Bandung-Semarang-Yogyakarta-Bandung. Memang perjalanan ini dalam rangka dinas dan cuma sebentar agendanya. Jadi kayak cuma nemplok di tiap kota lalu cabut lagi. Tapi buat saya udah cukup untuk mengobati kerinduan pada perjalanan darat setelah berbulan-bulan diam di rumah saja.
PERSIAPAN ROAD TRIP
Persiapan Personal
Karena ini adalah perjalanan dinas, jadi persiapan saya nggak banyak. Tapi akan tetap saya tulis di sini sebagai kenang-kenangan dan mungkin bisa memberikan manfaat buat pembaca.
Saya menyiapkan 2 tas yaitu tas kerja dan koper untuk baju-baju.Tas kerja saya isinya:
- Laptop
- Charger laptop
- Mouse
- Dompet
- Parfum
- Alat makan portable
- Hand sanitizer
- Masker cadangan
Koper diisi dengan
- Semua baju yang saya butuhkan untuk 4 hari perjalanan
- Skin care (yang sekarang jadi makin banyak)
- Minyak kayu putih (karena udah udzur)
- Vitamin C yang diminum 1x per hari.
Udah itu aja. Koper saya nampak besar, tapi isinya ya begitu doang.
Persiapan Mobil
Road trip kali ini menggunakan mobil kantor karena agendanya kan memang buat kerja. Semuanya yang urus ya obos saya karena pada perjalanan sekarang, yang nyetir adalah obos alias direktur kantor saya. wkwkwk
Saya dan teman saya sebagai penumpang cuma bisa ngasih testimoni gimana rasanya naik mobilnya selama 4 hari di jalan. Mau tau? Nanti saya bahas di belakang, hehehe
ROAD TRIP BANDUNG-SEMARANG FULL JALAN TOL
Perjalanan kami dimulai dari Kota Bandung tepatnya Tol Buah Batu. Sebelum masuk tol, mobil sudah diisi bensin full tank di pom bensin terdekat dengan biaya Rp250.000,-
Kami berangkat hari Selasa pukul 13.30 WIB dan melewati tol tanpa hambatan.
Rute menuju Semarang menggunakan tol adalah Tol Buah Batu (Bandung) - Tol Cipularang - Masuk ke Tol Cipali - Cirebon - Semarang
Istirahat Di Mana Aja?
Total jarak perjalanan antara Bandung-Semarang adalah 435 km menggunakan tol dengan lama perjalanan kira-kira 5 jam.
Kami istirahat 2 kali yaitu di rest area KM 166 pukul 15.30 WIB untuk sholat ashar dan ke toilet dan di rest area 379 A di Kabupaten Batang, Jawa Tengah pukul 17.50 WIB.
Kedua rest area ini memiliki fasilitas yang sangat cukup dan terbilang baru sehingga sangat nyaman untuk digunakan para pengguna jalan termasuk saya.
Rest Area KM 166
Rest area ini cukup stand out karena ada masjid berwarna putih dan merah batu bata. Masjid ini buatan salah satu bank syariah yang beberapa waktu ke belakang merger dengan bank syariah lain. Desain masjidnya sama dengan masjid yang terletak di rest area KM 88 Cipularang yang juga dibuat oleh bank yang sama.
Masjidnya adem, toiletnya nyaman meski gak ada tisu, dan muslimah friendly. Thumbs up!
Fasilitas lain: ada point coffee dari indomaret yang rasanya juara banget! Tapi saya nggak jajan kopi karena khawatir nggak bisa tidur setelah sampai di Semarang nanti. hehe.
Rest Area KM 379A
Tempat istirahat ini juga memiliki fasilitas yang bagus dan nyaman seperti KM 166. Ada masjid yang ukurannya besar sekali, toilet dan tempat wudhunya juga muslimah friendly. Enakeun lah... meski rada panas di dalam masjidnya karena nggak ada AC.
Di rest area ini juga banyak restoran kok, jadi nggak perlu khawatir kalau lapar di jalan.
Sebenarnya banyak rest area tersebar di jalan tol menuju Semarang atau Yogyakarta. Bahkan kata suami saya ada rest area yang tadinya pabrik gula tua. Sayangnya kami nggak bisa mampir ke tiap rest area karena tujuannya kan memang bukan wisata rest area tapi kerja! hehe
Kami lalu melanjutkan perjalanan dan sampai di Gerbang Tol Kalikangkung pukul 18.50 WIB. Alhamdulillah pukul 18.57 kami sudah ada di jalanan Kota Semarang.
Berapa Biaya Tol Dari Bandung Ke Semarang?
Ini rincian biaya tol dari Kota Bandung menuju Semarang
- Tol Cikampek Utama: Rp 20.000,-
- Tol Kalihurip Utama: Rp 48.500,-
- Tol Palimanan: Rp107.500
- Tol Kalikangkung: Rp 238.500,-
- Total biaya tol dari Bandung ke Semarang: Rp414.500,-
Lumayan ya biayanya... tapi kata suami saya biaya tersebut worth it karena hemat waktu dan tenaga kalau dibandingin lewat jalur selatan yang berkelok-kelok dan seperti tak pernah berakhir itu, hehe.
Menginap Di Mana?
Kami lalu menginap di favehotel Diponegoro dengan room rate terjangkau karena cuman 200ribuan. Review hotel akan saya tulis terpisah.
Malamnya kami istirahat dan keesokan harinya kami di kantor Semarang dari pagi sampai sore.
MELANJUTKAN ROAD TRIP SEMARANG-YOGYAKARTA
Kami melanjutkan road trip menuju Jogjakarta di hari Rabu pukul 16.30 WIB melalui Gerbang Tol Jatingaleh. Yes.. kita nggak nginep lagi di Semarang tapi langsung capcus ke Jogja. hehe.
Biaya Tol Dari Semarang Ke Yogyakarta
Saat akan keluar tol Yogyakarta, kami sempat keluar melalui tol Bandara Adi Sumarno dengan biaya tol Rp71.500,-. Tapi kata obos, jalanan dari situ macet, jadi kami masuk tol lagi dan keluar tol satunya lagi yang entah apa namanya, saya lupa.
Di sini lah terjadi insiden etoll yang ternyata saldonya cuman tersisa Rp2.200,- sehingga nggak cukup buat bayar di gerbang tol. Saya waktu itu coba top up melalui NFC di HP (karena selama ini saya selalu top up etoll pake HP) tapi entah kenapa saat itu sinyal eror dan membuat transaksi gagal sampai mentok di gerbang tol. Akhirnya si obos yang lari-lari buat top up di petugas tol.
Saya rada nggak enak sih tapi ya mau gimana lagi, saya gak punya kuasa untuk mengendalikan sinyal. hehe.
Waktu itu kami bayar tol kira2 di angka belasan ribu. Sumpah, saya lupa berapa rincinya karena saat ini riweuh karena ada insiden gagal top up. Jadi kira-kira total biaya tol adalah kurang dari 90ribu dari Semarang ke Yogyakarta.
Kami keluar dari tol menuju Yogyakarta pukul 18.12 WIB dan melenggang menuju hotel yang sudah dibook di dekat Malioboro.
Yogyakarta Rame Nggak?
Jalanan malam itu nampak lengang tapi menjadi semakin ramai dan sibuk saat sudah mendekati Malioboro. Informasi yang saya dengar, malioboro memang baru dibuka setelah level PPKM di Yogyakarta diturunkan. Maka kerumunan anak muda sampai orang tua di sana tidak terelakkan.
Alhamdulillah sebagian besar pake masker, hanya beberapa orang aja yang keras kepala dan lalai dengan prokes.
Jalan-Jalan Di Malioboro Di Masa Pandemi
Obos kami malam itu ada acara dengan temannya sehingga saya dan teman saya sesama perempuan jalan-jalan sebentar di malioboro.
Ada yang berbeda di malioboro setelah sekian tahun tidak saya sambangi:
- Mall Malioboro sudah selesai renovasi dan sekarang sudah full berwarna putih jadi nampak lebih modern.
- Plang yang bertuliskan Jl. Malioboro yang sering jadi tempat foto-foto seluruhnya ditutup dengan kertas berwarna putih untuk mengurangi kerumunan.
- Pasar di sepanjang jalan malioboro sudah berjalan seperti biasa
- Jalanan ramai dengan anak-anak muda
- Warung lesehan juga udah buka
Selebihnya sama.
Kami saat itu mencoba gelato di malioboro dengan harga 30ribu. Alhamdulillah ada diskon 15% buat orang-orang yang udah vaksin.
Sebagai informasi, kami menginap di Whiz Hotel malioboro dengan harga 270ribuan. Nanti saya review lengkap di post terpisah ya biar lebih lengkap gitu.
BAGAIMANA RASANYA ROAD TRIP BANDUNG-SEMARANG-YOGYAKARTA
Saya pribadi merasa excited karena udah lama nggak jalan-jalan. Meski bukan nggak murni jalan-jalan, saya sudah sangat bersyukur.
Badan pasti rada capek ya karena duduk aja di dalam mobil. Apalagi mobil yang kami pakai waktu itu nggak enak kaki-kakinya yang membuat kami hampir terbang waktu ada polisi tidur yang agak tinggi. Untuk sleeping police yang biasa-biasa aja, mobil yang kami pakai juga nggak enak banget rasanya karena guncangannya masih kerasa. Mobil yang kami pakai juga nggak kedap suara sehingga membuat kami kurang menikmati musik yang kami putar untuk menemani perjalanan.
Kami (saya dan teman saya) juga kasian ya sama obos yang merangkap jadi driver selama perjalanan karena kami berdua nggak bisa nyetir. Mobil nggak enak dibawa + nyetir tanpa ada pengganti + waktu perjalanan yang cuma 4 hari PP Bandung-Yogyakarta-Bandung pasti bikin badan pegel dan capek buat pak obos.
Jika Ada Yang Lebih Mudah, Kenapa Tidak?
Menut saya perjalanan akan lebih aman dan nyaman kalau menggunakan jasa transportasi yang profesional sehingga obos dan juga pengikutnya bisa fokus ke tugas di kota tujuan. Misalnya bisa pakai jasa dari TRAC yang sudah berpengalaman menyediakan transportasi ke luar kota, bahkan ke luar provinsi dengan sistem pemesanan dan pembayaran yang sangat mudah dan kekinian.
Menyewa kendaraan melalui TRAC ini bisa dipilih sendiri oleh kita yaitu dengan atau tanpa driver. Kalau road trip kayak yang saya ceritakan tentu saja akan lebih cocok menyewa mobil dengan drivernya agar nggak perlu rempong di jalan. Semua penumpang bakalan lebih bugar saat di pagi hari saat harus diskusi, rapat atau koordinasi di kota tujuan.
Rental mobil dengan TRAC bisa diakses dengan website https://www.trac.astra.co.id/ tapi akan lebih mudah kalau pake aplikasi TRAC To Go karena banyak fitur yang bisa kita gunakan. Di sisi lain kita juga nggak perlu masuk ke website yang pasti bikin semuanya lebih simpel dan cepat.
Ini fitur yang bisa digunakan di TRAC To Go
- Kita bisa mengetahui berapa sisa waktu sewa kendaraan
- Bisa memperpanjang waktu sewa tanpa harus konfirmasi ulang melalui call center. Jadi cukup klik di aplikasi aja.
- Pilihan metode pembayaran yang sangat lengkap.
Sekarang membayar sewa kendaraan di TRAC To Go bisa menggunakan shopee pay lho. Jadi nggak perlu ribet keluar masuk aplikasi mobile banking karena sudah terintegrasi dengan shopee. Hari gini, siapa sih yang nggak punya saldo shopee pay, ya kan?
Yang mau bawa keluarga rekreasi di luar kota juga pasti bakalan lebih nyaman dan nggak bikin capek badan kalau pakai mobil dan driver dari TRAC. Yuk langsung download TRAC To Go di app store atau play store.
Your Travelmate,
Susie Ncuss
Track enak tidak pegel pinggang dan tinggal nyantai. Kalau supir sendiri mata juga harus awas. Road trip bandung semarang yogya bikin happy
BalasHapusIya ya, kalo lagi dinas gitu lebih enak sewa mobil plus driver nya, jadi gak cape saat bekerja. Saya juga akan merasa senang sekali jika solat di masjid yang muslimah friendly, kayaknya menghormati wanita gitu... 😊
BalasHapusAku belum pernah keluar Jabar ke jawa yang lain naik mobil hehe, kebayang capeknya tapi juga seru krn perjalanan itu pasti mengobati kerinduan akan traveler yg agak susah dilakukan setelah musim wabah ya mbak
BalasHapusKyknya mungkin kalau jalan jauh gtu pakai mobil gede yang lbh nyaman buat selonjoran ya mba hehe
wah, asyik banget nih road tripnya....Biaya tolnya lumayan juga ya. bener kata suami mba susi, sesuailah dengan perjalanan yg didapat. Semoga jalan2nya banyak bikin tulisan lainnya ya. mulai lokasi wisata, penginapannya dan kulinerannya. Makin asyik jalan2nya....ditunggu.
BalasHapusWah seru pastinya..aku juga jadi kangen Semarang dan Jogja nih semoga dalam waktu dekat bisa jalan2 ke sana hehe...
BalasHapusbagus nih masjidnya yaa mbaa.. kalau road trip gitu memang kayaknya kudu berhenti di rest area, buat sekadar pipis atau foto2 lihat pemandangan :D
BalasHapusAku ingin deh bisa road trip Jakarta - Yogyakarta mba. Kangen ama suasana Malioboro yang nyaman dan menyenangkan. Selama pandemi belum ke sana. Makasih sudah berbagi pengalaman mba
BalasHapusseru ya petualanggannya road trip bandung ke semarang lanjut ke Yogya. Mana ada insiden e-toll ga cukup pula hehhe jadi pengalaman tak terlupakan ya mbak. Btw bener mbak, kalau keluar kota emang mendingan nyewa mobil plus sopirnya ya, biar santaai hihhi
BalasHapusIdaman banget bisa travelling begini lagi..
BalasHapusSemoga dalam waktu dekat, kami bisa road trip yang sebenernya dalam rangka pulkam. Rindu dengan keluarga di Surabaya.
Dan merasakan kenyamanan perjalanan sejak ada Tol Trans Jawa. Sangat mempersingkat waktu dan jarak tempuh.
Betul tuh, misal nyewa mobil sekalian udah sama drivernya kan Obos jadi ga capek dalam perjalanan dan bisa konsentrasi ke kerjaan aja.
BalasHapusWaah sayang ya pas ke Semarang ga bisa kopdaran. Dulu ada bloger dari Madiun, pas dia dinas ke Semarang, kami sempat ketemuan di antara jam istirahat dinasnya. Saya yang nyamperin ke hotelnya. Klo Fave Hotel itu palingan 10 menit nyampe klo dari rumahku, mba. Kapan-kapan ya semoga kita ada rejeki usia untuk berjumpa.
kami terakhir road trip yang agak jauh hanya Jakarta - Semarang nih mba.. yang paling sering memang bolak - balik Jakarta - Lampung dan Jakarta - Bandung. Jadi kangeeen deh
BalasHapus