Salah satu Top List Activities saat umroh dan berada di Kota Nabawi adalah berdoa di Raudhah yang sering disebut sebagai taman surga.
Raudhah, Sekeping Taman Surga Di Bumi
Secara bahasa raudhah artinya kebun atau taman. Raudhah dalam Masjid Nabawi adalah suatu tempat yang berada di antara mimbar dan rumah yang saat ini menjadi makam Muhammad SAW. Tempat ini selalu digunakan oleh Nabi SAW untuk melakukan shalat sampai akhir hayat beliau.
Raudhah memiliki luas kurang lebih 330 meter persegi.
Keistimewaan Raudhah Untuk Umat Islam Di Seluruh Dunia
Raudhah adalah salah satu tempat paling mustajab atau paling baik untuk berdoa. Oleh karena itu tidak heran jika banyak jamaah yang datang ke Masjid Nabawi berbondong-bondong ingin mendatangi Raudhah.
Bagaimana Cara Masuk Raudhah?
Setelah masa pandemi, kita secara resmi tidak bisa berkunjungan ke raudhah secara bebas (kapan saja). Nah, sependek pengetahuan saya, masuk Raudhah ada 2 cara yaitu
1. Masuk Sendiri atau Mandiri
Menggunakan aplikasi tawakkalna yang dapat diunduh melalui playstore atau app store. Mendaftarkan diri dengan tawakkalna kita akan diminta mengisi data diri termasuk nomor paspor. Kita juga akan memilih tanggal dan jam kunjungan.
Kekurangan menggunakan aplikasi ini adalah slot kunjungan terbatas dan kebanyakan sudah habis.
2. Bersama Agen Travel Umroh
Jadi setiap jamaah umroh dapat berkunjung ke Raudhah dengan didaftarkan oleh agen travel melalui dokumen TASREH. Satu orang mendapatkan jatah kunjungan satu kali saja.
Satu rombongan travel akan berkunjung ke raudhah pada hari dan waktu yang sama dan biasanya akan didampingi oleh muthawwif/muthawwifah.
Dokumen Tasreh ini berupa soft file (yang nantinya akan di-print out oleh travel dan dibawa oleh muthawwif) yang berisi data:
- Nama jamaah
- Waktu dan tanggal kunjungan ke raudhah
Menggunakan metode ini akan berdampak pada panjangnya antrian masuk ke Raudhah.
Pengalaman Masuk Raudhah Dengan Rombongan Jamaah Umroh
Saya pribadi, yang merupakan first timer umroh, memasuki raudhah hanya dengan cara kedua yaitu bersama agen travel umroh.
Saat itu tidak lama setelah sholat subuh dan shoalat syuruq di Masjid Nabawi, kami segera kembali ke hotel untuk sarapan, mandi dan bersiap diri.
Sekitar pukul 8.30 waktu setempat kami telah berkumpul di lobi masjid dan bergerak menuju Masjid Nabawi bersama-sama.
Saya dan teman-teman mengitari Masjid Nabawi dari Gate 336 yang merupakan gerbang utama masjid. Saya nggak begitu hafal berapa gate yang kami lewati karena saya dan lainnya hanya mengikuti langkah muthawwifah yang memimpin kami di bagian depan.
Di saat yang bersamaan matahari pukul 9 pagi sangat terik sehingga saya pribadi tidak bisa konsentrasi penuh saat berada di pelataran masjid karena panas sekali.
Saya dan yang lainnya akhirnya sampai juga dan mengantri menuju Raudhah bersama rombongan umroh lainnya. Saat itu antrian sudah mengular dan banyak juga yang membawa payung untuk melindungi diri dari matahari.
Saat itu petugas Raudhah segera bertanya pada muthawwifah kami tentang dokumen untuk bisa antri di Raudhah dan dokumen tasreh yang dibawa pun diperiksa. Setelah itu akhirnya kami bisa memasuki area raudhah setelah menunggu sekitar 15-30 menit.
Saat memasuki gerbang Raudhah, saya segera mengucap
“Assalamu’alayka Ya Rasulullah…”
Tanpa bisa ditahan, air mata segera menggenang dan saya menangis bahkan dalam kondisi berlari menuju area shalat di raudhah.
Saat Di Raudhah Utamakan Berdoa, Bukan Shalat Sunnah
Ini nasihat yang diberikan oleh pendamping kami saat sedang mengantri menuju Raudhah yaitu utamakan berdoa, bukan shalat.
Kenapa? Karena waktu berkunjung di raudhah sangat terbatas dan bisa-bisa kita diusir oleh petugas sebelum kita berdoa banyak karena kita kebanyakan sholat. Padahal Raudhah itu adalah tempat paling mustajab. Sholat sunnah bisa kita lakukan di Masjid Nabawi kapanpun selama kita masih di Madinah.
Saat berada di Raudhah cukup sholat sunnah 2 rakaat kemudian berdoa sebanyak yang kita inginkan. Jika semua doa sudah dipanjatkan dengan kesungguhan hati dan kita masih ada waktu, maka kita bisa menunaikan sholat sunnah lagi sampai diusir.
Apakah Bisa Masuk Ke Raudhah Tanpa Antrian?
Cara ini sudah dilakukan oleh beberapa rombongan umroh yaitu dengan cara bersiap-siap di gerbang menuju Raudhah sehingga kita bisa langsung masuk tanpa antrian dan tanpa menunjukkan dokumen apapun.
Berikut adalah gate masjid dan waktu terbaik untuk masuk ke raudhah tanpa antri:
- Gate 32 untuk jamaah perempuan yaitu setelah isya dan setelah subuh
- Gate 31 untuk pria yaitu setelah subuh.
Demikian sharing saya tentang kunjungan di Raudhah saat saya umroh beberapa waktu lalu. Terima kasih telah menyimak, semoga ada manfaatnya.
See you…
Posting Komentar
Posting Komentar