Sebelum panjang lebar mereview Afecto dan pengalaman saya ngopi di sini, saya mau menjelaskan terlebih dahulu kebiasaan dan sifat saya. Karena review tempat atau makanan atau bahkan event menurut saya bersifat cukup personal.
Saya termasuk golongan orang introvert, bahkan ketika saya menjalankan tes MBTI saya tidak pernah mendapatkan E di hasil akhir. Introvert ada bahkan di dalam mitokondria sel tubuh saya.
Karena itu ngopi sendirian di coffee shop itu sangat jarang saya lakukan kecuali dalam occasion tertentu. Misalnya ketika saya harus menunggu suami saya yang perfectly ekstrovert melakukan sosialisasi dengan kelompok pertemanannya.
Seperti itulah yang saat ini saya lakukan di Afecto. Suami saya sedang main sepakbola di Stadion Siliwangi yang terletak beberapa meter saja dari coffee shop ini. Dibandingkan dengan menghabiskan energi untuk mingle dengan buanyaakk orang (teman-teman suami saya), saya lebih memilih duduk sendirian di sini.
Orang-orang asing yang ada di coffee shop sibuk dengan urusan masing-masing sehingga saya hanya perlu berinteraksi dengan barista saat memesan kopi dan menanyakan password wifi. That’s it.
AFECTO
Coffee shop bernama Afecto ini terletak tepat di seberang warung Selera Sambal.
Alamat: Jl. Bawean No.2, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung.
Jam Operasional:
- Senin-Kamis: 08.00-22.00 WIB
- Jumat-Minggu: 08.00-23.00 WIB
Hingga saat ini review Afecto di google map adalah 4,7 dari 82 reviewers.
FASILITAS
Tempat Parkir
Area parkir di Afecto cukup banget untuk pengendara motor tapi akan sedikit merepotkan untuk yang bawa mobil karena harus parkir di pinggir jalan. Makin repot lagi karena berseberangan dengan warung SS yang nggak pernah sepi pengunjung. Tersedia tempat menyimpan helm di sebelah kanan tempat parkir motor.
Tempat Duduk
Afecto memberikan tempat duduk indoor dan outdoor. Secara sekilas, kapasitas outdoor lebih banyak dibandingkan indoor. Hal ini akan sangat oke kalau sedang musim kemarau, tetapi menjadi backfired saat musim hujan seperti sekarang. Saat saya di sini, Bandung lagi-lagi hujan sehingga tempat duduk di area outdoor tidak bisa digunakan.
Toilet
Ada 2 toilet yang terletak di bagian belakang yang tidak dibedakan untuk laki-laki dan perempuan alias bebas.
Musholla
Ada tempat sholat yang berukuran cukup besar dibandingkan ekspektasi saya dan beberapa keran untuk berwudhu di bagian luar. Yup, mushollanya kurang muslimah friendly. Akan tetapi masih bisa disiasati dengan berwudhu di toilet.
Wifi
Koneksi wifi gratis di Afecto cukup memadai karena itu tempat ini menjadi favorit tempat nongkrong anak-anak muda atau mahasiswa yang mau mengerjakan tugas.
Password wifi: akudankamu
Kekurangan dari Afecto
Yaitu kita tidak bisa mendapatkan ruangan non smoking alias seluruh tempat bebas digunakan untuk merokok.
PILIHAN MENU MAKANAN DAN MINUMAN
Menu makanan di Afecto dapat diakses dengan scan barcode yang tersedia di meja barista. Terkesan high tech kan? padahal di sisi lain hal ini adalah cara jitu untuk mengurangi pengeluaran untuk mencetak buku menu yang tidak mungkin hanya disediakan 1 eksemplar saja. Haha.
Pilihan minuman kopi dari es Afecto (kopi racikan khas Afecto), cappuccino, latte, flat white, creme brulee sampai affogato. Espresso dan americano tentu ada ya… heheMinuman non coffee disediakan dari 4 varian teh, coklat, matcha, red velvet, milkshake dan juga ada 4 varian mocktail.
Harga minuman yang ditawarkan masih sangat masuk akal dan kantong orang-orang kayak saya yaitu 15 ribu untuk espresso, 25k untuk latte dan yang paling mahal adalah kopi dengan seasonal beans yaitu 30k. Harganya masih jauh lebih murah dibandingkan Starbucks ya…
Makanan yang disediakan dari nasi dengan chicken katsu, nasi goreng, spaghetti sampai cemilan seperti french fries, onion ring dan cireng. Harga makanan paling mahal adalah 28k dan paling murah 20k dengan porsi yang cukup besar.
Dari deretan harga makanan ini saya jadi paham kenapa banyak anak-anak (baca: mahasiswa) betah banget nugas di sini. hehe.
REVIEW KOPI DI AFECTO
Karena sendirian dan kebetulan saya sudah makan siang, saya hanya memesan hot coffee latte dengan harga 25ribu. Saya memesan dengan open bill akan tetapi pada akhirnya saya tidak menambah pesanan lagi karena perut masih penuh. Suami juga bakalan ngajakin dinner nanti setelah dia selesai main sepak bola.
Latte datang sekitar 10 menit dan disajikan dengan mug dan piring kecil berwarna hitam kelam. Seperti layaknya latte, barista memberikan sentuhan art di atas latte. Mungkin maksudnya mau bikin bentuk “love” tapi saya melihatnya seperti kuda laut dengan sayap, hehehe. Saya pribadi nggak begitu peduli sih sama latte art karena yang penting rasanya enak.
Nah, latte di Afecto ini ternyata cukup enak buat saya! Teksturnya lembut, ada sedikit rasa nutty dari kopinya. Tapi menurut saya rasa kopi kurang strong atau dominan. Foam di bagian atas kopi juga tidak begitu tebal, saya suka. Overall, i love it.REVIEW LAYANAN
Kru dari Afecto sendiri sepenglihatan saya ada 2: laki-laki dan perempuan. Yang jaga dan jadi barista adalah yang laki-laki. Sepanjang saya di sini dan memesan sampai meminum kopi saya hanya berinteraksi dengan mas-masnya.
Secara umum pelayanannya bagus dan ramah yang terlihat dari responnya saat saya bertanya banyak hal: ada tempat kosong atau nggak? toilet di mana? Bisa open bill atau nggak? Rekomendasinya apa? Password wifinya apa? Dan banyak lagi.
KESIMPULAN
Afecto bisa menjadi pilihan ngopi dengan harga terjangkau dan memberikan varian minuman dan makanan yang cukup banyak. Untuk saya pribadi, Afecto tidak bisa menjadi coffee shop favorit karena seluruh ruangan adalah smoking area.
Akan tetapi pengalaman saya ngopi sendirian di sini cukup menyenangkan dan saya memberikan 5 bintang di google maps :D.
See you, Afecto!
Posting Komentar
Posting Komentar